Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 9.23 WIB rupiah berada pada level Rp 15.481 per dollar AS.
Rupiah menguat 44 poin atau 0,28 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.437 per dollar AS.
Baca juga: Gubernur BI Sebut Ketidakpastian Global Mereda, Rupiah Kian Menguat
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi setelah data ekonomi AS lebih rendah dari ekspektasi pasar. Data PDB AS kuartal III 2023 direvisi turun dari 5,2 persen menjadi 4,9 persen.
“Data indeks harga PDB dirilis di bawah ekspektasi, 3,3 persen vs 3,5 persen. Data indeks manufaktur Philadelphia dirilis minus 10,5, lebih rendah dari ekspektasi minus 3,0. Rupiah berpotensi menguat hari ini terhadap dollar AS,” ujar Ariston kepada Kompas.com.
Dia mengatakan, penurunan kembali data ekonomi AS memperlihatkan ekonomi AS memerlukan tingkat suku bunga acuan yang lebih rendah.
Malam ini pelaku pasar menantikan data indikator inflasi AS bulan November 2023, indeks harga PCE, yang diekspektasikan dirilis lebih rendah dari sebelumnya. Ekspektasi ini bisa memberikan tekanan ke dollar AS menjelang data dirilis.
Baca juga: Kurs Rupiah 21 Desember 2023 di 5 Bank Besar Indonesia
“Hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp 15.480 sampai dengan Rp 15.450 per dollar AS, sementara resisten di kisaran Rp 15.530 per dollar AS hingga Rp 15.550 per dollar AS,” tambah dia.