Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies dan Cak Imin Janji Bangun 40 Kota Setara Jakarta, Pengamat: Tidak Realistis

Kompas.com - 26/12/2023, 10:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga menyebut janji Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membangun 40 kota selevel Jakarta tidak realistis.

"Terlalu muluk dan tidak realistis mulai dari perencanaan kotanya, pelaksanaan pembangunannya, sampai dengan pembiayaannya," ujar Nirwono saat dihubungi Kompas.com, dikutip Selasa (26/12/2023).

Nirwono menjelaskan, program Bappenas untuk pengembangan 10 wilayah metropolitan seperti Jakarta saja sudah bertahun-tahun belum terealisasi. Apalagi jika kota yang dikembangkan menjadi seperti Jakarta ini berjumlah 40 kota.

Mengutip laman Bappenas, 10 wilayah metropolitan yaitu Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo, Palembang-Betung-Indralaya-Kayuagung, Jabodetabek Cianjur, Cekungan Bandung, Kendal-Denak-Unggaran-Salatiga-Semarang-Purwodadi, Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan, Banjarmasin-Banjarbaru-Banjar-Barito Kuala-Tanah Laut, Makassar-Maros-Sungguminasa- Takalar, dan Bitung-Minahasa-Manado.

"Itu sudah dirancang dari tahun 2014 sampai 2024 saja bisa dikatakan hanya Jakarta yang sudah siap. 9 kotanya ini bisa dikatakan malah belum menunjukkan perkembangan yang signifikan," ucapnya.

Baca juga: Soal Gagasan Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar: Sebenarnya Sudah Ada Rencana 10 Wilayah, tapi..

Bahkan, kata dia, untuk membangun kota Jakarta saja membutuhkan waktu hampir 60 tahun jika merujuk pada rencana induk Jakarta yang diterbitkan 1965.

Itu pun Jakarta dibangun tidak dari 0 karena tinggal melanjutkan pembangunan yang sudah ada saat masih menjadi kota Batavia.

Oleh karenanya dia menyangsikan pembangunan 40 kota setara Jakarta dapat direalisasikan selama 5 tahun masa jabatan.

"Bagaimana membangun 40 kota, mau kota baru atau kota yang sudah ada ditingkatkan, dalam waktu 5 tahun? Kalau mau dibagi rata, berarti 8 kota tiap 1 tahun. Apa yang mungkin 8 kota dibangun dalam waktu 1 tahun? Kemudian 40 kota setara dengan Jakarta? Karena kan faktanya membangun kota Jakarta tidak bisa sebentar," kata dia.

Baca juga: Anies-Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar Tata Kota: Tantangannya Berat

Dia melanjutkan, dari sisi anggaran juga tidak masuk akal mengingat APBD Jakarta sebesar Rp 79,52 triliun. Sementara kota-kota terbesar kedua seperti Surabaya APBD-nya hanya Rp 11,2 triliun.

Dengan jumlah APBD sebesar itu, kata dia, Surabaya masih kesulitan untuk membuat LRT dan MRT seperti Jakarta lantaran APBDnya tidak memadai.

"Surabaya, APBDnya saja hanya Rp 11 triliun dan kota-kota yang lain APBDnya jauh di bawah itu. Bagaimana membangun setingkat Jakarta kalau APBDnya sendiri sangat kecil? Kan tidak mungkin semuanya dibantu oleh APBN," tuturnya.

Baca juga: Anies-Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar: Klasifikasi Kota yang Dimaksud Harus Jelas

 


Diberitakan sebelumnya, Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan membangun 40 kota di Indonesia menjadi besar setara Jakarta.

Hal itu disampaikan Cak Imin dalam Debat Calon Wakil Presiden 2024 pada Jumat (22/12/2023).

"Kami memiliki satu tekad bahwa di dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta," ujarnya.

Pada kesempatan lain, Cak Imin menjelaskan, rencana membangun 40 kota di Indonesia setara Jakarta bukan untuk membangun kota dari nol.

Dia bilang, pemerintah akan memberikan insentif kepada kota-kota kecil yang ada saat ini agar bisa maju layaknya Jakarta.

Baca juga: Wali Kota Balikpapan: IKN Lebih Realistis ketimbang Bangun 40 Kota Setaraf Jakarta

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com