Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Konglomerat Pemilik Perusahaan Smelter yang Meledak di Morowali?

Kompas.com - 30/12/2023, 00:08 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah insiden maut terjadi pada Minggu (24/12/2023) di kawasan industri yang dikelola PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah.

Salah satu tungku fasilitas peleburan dan pemurnian (smelter) untuk produk akhir stainless steel yang dioperasikan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS) mengalami kebakaran dan meledak hebat sekitar pukul 06.15 WITA.

Adapun tungku yang meledak yakni tungku nomor 41. Akibatnya, 18 orang pekerja meninggal, termasuk beberapa di antaranya karyawan warga negara China.

Pemilik Tsingshan Stainless Steel

Indonesia Tsingshan Stainless Steel atau ITSS adalah perusahaan smelter yang dimiliki investor asal China.

Mengutip laman Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, pemegang saham pengendali ITSS adalah Tsingshan Holding Group Company Limited. Kepemilikan saham mereka adalah 50 persen.

Pemegang saham terbesar kedua adalah Ruipu Technology Group Company Limited. Perusahaan China yang bisnis utamanya adalah produsen dan distributor stainless steel ini menggenggam saham sebesar 20 persen di ITSS.

Baca juga: Kemenaker Kumpulkan Data terkait Penyebab Kecelakaan Kerja di Morowali

Perusahaan Indonesia yang menjadi pemegang saham di ITSS tercatat hanya PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). IMIP pun sejatinya merupakan perusahaan patungan antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari China.

Di ITSS, IMIP memiliki saham sebesar 10 persen. Pemegang saham lainnya di ITSS adalah Tsingtuo Group Co. Ltd sebesar 10 persen, dan Hanwa Company Limited sebesar 10 persen. Kedua perusahaan terakhir juga berasal dari China.

Selain saham yang nyaris seluruhnya digenggam investor China, hampir semua anggota direksi dan komisarisnya juga dijabat oleh warga negara China. Tercatat, Presiden Direktur ITSS saat ini adalah Wu Huadi.

Di Indonesia, kantor pusat ITSS terletak di Gedung Wisma Mulia Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 42, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Pemilik Tsingshan Steel

Mengutip laman resmi perusahaan, Tsingshan Steel yang didirikan di Wenzhou pada tahun 1980-an, adalah perusahaan berskala besar dengan lini bisnis utama produksi dan peleburan baja tahan karat.

Baca juga: Kemenperin Turunkan Tim Penanganan Kecelakaan Kerja di PT ITSS Morowali

Selama beroperasi lebih dari 20 tahun, Tsingshan Steel menjadi salah satu pemain baja dan stainless steel terbesar di China, bahkan di dunia.

Mengutip Forbes, konglomerat pemilik Tsingshan Steel adalah Xiang Guangda, salah satu orang terkaya di China Daratan.

Menurut catatan Forbes pada 2018, kekayaan Xiang Guangda mencapai 28 miliar dollar AS.

Selain beroperasi di Indonesia, operasi perusahaan juga terbesar di India, Singapura, Amerika Serikat, dan negara-negara lain, serta mengelola lebih dari 15 anak perusahaan atau kantor perwakilan.

Kawasan Industri Morowali Indonesia, proyek luar negeri pertama dari Grup Tsingshan, terletak di Morowali di Provinsi Sulawesi Tengah, dengan total luas yang direncanakan lebih dari 2.000 hektar.

Masih menurut laman resmi perusahaan, selain kehadiran ITSS, ada beberapa perusahaan besar China di IMIP yang diklaim sebagai rantai pasok industri nikel dari hulu ke hilir yang terbesar di dunia.

Perusahaan-perusahaan China tersebut antara lain PT Sulawesi Mining Investment Indonesia (SMI), PT Guangqing Nickel Corporations Indonesia (GCNS), PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), PT Indonesia Ruipu Nichrome (IRNC), PT Tsingshan Steel Indonesia (TSI), and PT Dexin Steel Indonesia (DSI).

Baca juga: Kemenaker Pastikan Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali Dapat Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com