Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taipan RI Sukanto Tanoto Beli Hotel Mewah di Shanghai

Kompas.com - 03/01/2024, 19:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Pacific Eagle Real Estate, perusahaan yang dikendalikan oleh konglomerat asal Indonesia, Sukanto Tanoto, dikabarkan baru saja membeli sebuah hotel mewah di Shanghai.

Hotel tersebut dibeli dari pengembang China yang tengah mengalami kesulitan keuangan, Dalian Wanda Group. Hotel yang dibeli Sukanto Tanoto itu bernama Wanda Reign on the Bund.

Pembelian hotel mewah ini semakin menambah daftar properti mewah yang dibeli Sukanto Tanoto, pengusaha Indonesia yang lebih memilih mendirikan kantor pusat induk perusahaannya di Singapura.

Mengutip Forbes, Rabu (3/1/2024), rincian keuangan terkait nilai pembelian hotel tersebut tidak diungkapkan, namun situs real estat Mingtiandi melaporkan bahwa Pacific Eagle bisa membayar sebanyak 1,7 miliar yuan atau setara 240 juta dollar AS.

Baca juga: Sukanto Tanoto Beli Perusahaan Popok Hong Kong Senilai Rp 52 Triliun

Jika dirupiahkan, nilai tersebut setara dengan Rp 3,73 triliun (kurs Rp 15.500).

Wanda Reign on the Bund merupakan hotel mewah dengan 193 kamar di distrik tepi laut Bund, lokasi yang dianggap bersejarah di Shanghai.

Hotel tersebut juga merupakan bekas bangunan klasik terkenal dengan arsitektur art deco bergaya Barat yang dibangun pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Dibuka pada bulan Juni 2016, Wanda dilaporkan menghabiskan 3,4 miliar yuan untuk membangun hotel bintang tujuh, menjadikannya hotel termahal yang dibangun di Tiongkok.

Baca juga: Jejak Properti Mewah Perusahaan Sukanto Tanoto di Singapura

“Sebagai investor jangka panjang, Pacific Eagle Real Estate mengakuisisi Wanda Reign on The Bund Shanghai untuk pengelolaan investasi,” kata juru bicara Pacific Eagle melalui email.

Wanda Reign akan menjadi hotel investasi kedua Pacific Eagle setelah Mondrian Duxton Singapore dengan 304 kamar, yang dibuka Juli lalu.

Untuk diketahui saja, Sukanto Tanoto melalui perusahaannya, Pacific Eagle, anak usaha bagian grup perusahaan Royal Golden Eagle (RGE), beberapa kali membeli properti mewah di berbagai negara.

Pada tahun 2022, RGE membeli Pusat Perbelanjaan Tanglin di kawasan perbelanjaan Orchard Road Singapura seharga 868 juta dollar Singapura atau setara 645 juta dollar AS.

Baca juga: Sukanto Tanoto Borong Properti Mewah di Jerman, Ini Penjelasan RGE

Namun rencana untuk membangun kembali properti tersebut belum diselesaikan.

Selain investasi properti di Singapura, Pacific Eagle, bekerja sama dengan China Resources Capital, juga membangun Pacific Eagle Center, gedung perkantoran 21 lantai di Beijing.

Perusahaan juga sedang mengembangkan Prospect Park, sebuah kawasan bisnis yang terdiri dari 19 blok perkantoran di ibu kota China, dan pengembangan perumahan di Kota Rizhao di provinsi Shandong tenggara China.

Di luar Asia, Pacific Eagle memiliki properti komersial di London dan Munich. Salah satunya bekas bangunan bekas kediaman Raja Jerman.

Baca juga: Menyingkap Sosok Sukanto Tanoto, Raja Sawit RI yang Kendalikan Bisnisnya dari Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com