Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Buka 6.027 Formasi Sekolah Kedinasan pada Seleksi CASN 2024

Kompas.com - 07/01/2024, 17:21 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah akan kembali mengadakan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) sekolah kedinasan (sekdin) tahun 2024.

Dialokasikan sebanyak 6.027 formasi sekolah kedinasan tahun ini, dari total 2,3 juta formasi CASN yang  dibuka.

“Talenta-talenta inilah yang menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam mewujudkan SDM unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Minggu 7 Januari 2024.

Baca juga: Peserta Lolos PPPK Teknis Kemenag Wajib Mengisi Daftar Riwayat Hidup

Meski begitu, belum diinformasikan lebih lanjut terkait daftar sekolah kedinasan yang akan ikut dalam rekrutmen CASN 2024.

Mengacu seleksi sekolah kedinasan tahun 2023, delapan sekolah kedinasan yang membuka peneri,aan siswa baru antara lain Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Politeknik Statistika STIS, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelejen Negara (BIN), PKN STAN Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Pemerintah Buka 690.822 Formasi CPNS 2024 di Instansi Pusat dan Daerah

CPNS untuk fresh graduate

Pemerintah memberikan kesempatan yang lebih luas terhadap fresh graduate untuk megikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya.

Banyaknya formasi CPNS 2024 yang dapat dilamar oleh fresh graduate sebanyak 690.822 formasi, dari total sebanyak 2.302.543 formasi untuk instansi pemerintah pusat dan daerah.

Pemerintah mengalokasikan kebutuhan ASN lebih banyak di instansi pemerintah daerah dibandingkan di pusat, karena memang kebutuhan tenaga ASN di daerah lebih banyak.

Baca juga: Update CASN 2024: KemenpanRB dan BKN Bahas Teknis Rekrutmen

Pemerintah tetap berkomitmen menuntaskan tenaga nom-ASN termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II, sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.

“Salah satunya dengan kebijakan konkrit penetapan formasi untuk PPPK yang mencapai 1,6 juta pada tahun ini, yang tentunya ini memberi ruang bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK,” jelas Anas.

Terkait formasi talenta dosen, guru, dan tenaga kesehatan, pemerintah menekankan penataan jumlah dan persebaran, dengan mewujudkan pemerataan ke seluruh Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Kembali Buka Seleksi CPNS 2024, Apa Saja Prioritas Formasinya?

Visi besar Indonesia-Sentris yang telah pemerintah jalankan, lanjut Anas, bukan hanya soal pembangunan infrastruktur fisik semata, tapi juga pembangunan SDM agar daerah-daerah terutama di luar Jawa juga mendapatkan talenta unggul di bidang pendidikan dan kesehatan.

“ASN saat ini dan masa depan harus bisa mendorong peningkatan kinerja, akuntabilitas pemerintah, dan pemerataan kualitas pelayanan publik di seluruh tanah air termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal,” papar Anas.

“Pemerintah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh ASN dan tenaga non-ASN, termasuk eks tenaga honorer yang semuanya terus berkolaborasi dan bekerja keras dalam melayani publik, mendidik anak-anak bangsa, dan menyehatkan warga masyarakat dengan penuh pengabdian,” lanjutnya.

Baca juga: Pemerintah Kembali Buka Seleksi CASN 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Formasi CASN 2024

Formasi CASN 2024 yang akan dibuka untuk instansi pusat sebanyak 429.183, terdiri atas 207.247 CPNS dan 221.936 PPPK, sedangkan instansi daerah sebanyak 1.867.333, terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com