Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 3 Cara Atur Keuntungan Bisnis bagi Pelaku Usaha

Kompas.com - 13/01/2024, 12:01 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menjalankan bisnis, besarnya pendapatan tidak selalu menjadi cerminan usaha berjalan dengan baik.

Sebaliknya, kemampuan untuk mengatur dan memanfaatkan keuntungan yang dihasilkan secara efisien akan sangat membantu mengembangkan bisnis. Pelaku usaha perlu mengelola keuntungan dengan cerdas.

Founder dan CEO QM Financial sekaligus Lead Financial Trainer Ligwina Hananto mengatakan, dengan strategi yang tepat dalam pengelolaan finansial, alokasi dana yang bijak, dan pemahaman yang mendalam terhadap pasar, sebuah bisnis dapat membangun fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan.

Baca juga: Brick Luncurkan Layanan Pembayaran Gaji dan Paylater untuk Pelaku Usaha

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB) melalui sistem perizinan berusaha terintegrasi secara daring atau online single submission (OSS). SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB) melalui sistem perizinan berusaha terintegrasi secara daring atau online single submission (OSS).

"Dalam meraih kesuksesan bisnis, kunci utamanya adalah kemampuan untuk cerdas dalam mengatur keuntungan," kata dia dalam keterangan resmi, Sabtu (13/1/2024).

Oleh karena itu, ia bilang, menjadikan kecerdasan dalam pengelolaan keuntungan sebagai prioritas utama merupakan langkah penting bagi setiap entitas bisnis yang berambisi untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

Lantas, bagaimana cara mengatur keuntungan bisnis agar dapat mendorong pertumbuhan usaha.

Berikut ini tiga cara mengatur keuntungan bisnis yang baik dan benar menurut Ligwina Hananto.

Baca juga: FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

1. Pisahkan keuangan bisnis dan keuangan pribadi

Langkah pintar dalam mengelola keuntungan bisnis adalah dengan memisahkan rekening bisnis dan rekening pribadi.

Mengelola keuangan dengan bijak sangat penting bagi pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).Unsplash Mengelola keuangan dengan bijak sangat penting bagi pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dengan begini, uang bisnis akan aman tersimpan di rekening khususnya tanpa tercampur dengan uang pribadi. Ketika pelaku usaha mencampur aduk keduanya, akan sulit memantau uang perusahaan dengan baik.

Caranya mudah, buat rekening baru khusus bisnis dan catat setiap transaksi bisnis secara terpisah dari uang pribadi.

Dengan begitu, pelaku usaha bisa lebih jelas melihat masuk dan keluarnya arus kas bisnis tanpa kebingungan.

Baca juga: Pentingnya Investasi untuk Pelaku Usaha

Selain itu, cara ini juga membantu mencegah kecurangan dan potensi kehilangan uang karena pemilik bisa memantau uang bisnis secara teratur dan efektif.

2. Atur uang bisnis dengan cermat, prioritaskan pembayaran tagihan

Langkah berikutnya dalam mengatur keuntungan bisnis adalah dengan segera membayar tagihan atau utang. Jika suatu bisnis memiliki tagihan atau hutang yang masih menumpuk, fokus untuk pengembangan dan peningkatan bisnis dapat terganggu.

Oleh karena itu, pemilik bisnis perlu mengutamakan pembayaran tagihan atau utang operasional setelah mendapatkan keuntungan.

Dengan begitu, pelaku usaha dapat menjaga agar tidak terjadi masalah besar di masa depan akibat tagihan atau utang yang menumpuk.

Baca juga: Pelaku Usaha Didorong Genjot Inovasi Lingkungan dan Sosial

3. Atur keuntungan dengan baik, pisahkan untuk operasional dan investasi

Langkah ketiga dalam mengelola keuntungan bisnis adalah alokasi yang tepat. Untuk menjaga kelancaran bisnis, alokasikan sebagian keuntungan, atau sekitar 50 persen untuk modal operasional agar bisnis tetap berjalan.

Sementara, sisanya bisa diarahkan ke dana investasi dan pengembangan. Dengan cara ini, bisnis dapat terus berkembang dan siap menghadapi tantangan di masa depan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Whats New
Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Spend Smart
12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com