Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Ekspor RI Susut 5,76 Persen Imbas Anjloknya Harga Komoditas

Kompas.com - 15/01/2024, 12:05 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai 22,41 miliar dollar AS pada Desember 2023. Nilai tersebut setara dengan Rp 348,68 triliun (asumsi kurs Rp 15.559 per dollar AS).

Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai tersebut meningkat 1,89 persen dari bulan sebelumnya (month to month/mtm) sebesar 22 miliar dollar AS. Kenaikan terjadi pada ekspor komoditas migas dan non migas, masing-masing menjadi 1,48 miliar dollar AS dan 20,93 miliar dollar AS.

"Kenaikan nilai ekspor bulan Desember ini didorong peningkatan ekspor non migas terutama golongan bahan bakar mineral," ujar dia, dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Genjot Ekspor, Semen Padang Jajaki Kerja Sama dengan Singapura

Meskipun demikian, jika dilihat secara tahunan (year on year/yoy) nilai ekspor RI kembali tercatat menurun. Pudji menyebutkan, nilai ekspor RI pada pengujung tahun lalu susut 5,76 persen dari 23,78 miliar dollar AS pada Desember 2022.

Kontraksi tersebut utamanya disebabkan oleh koreksi ekspor non migas yakni sebesar 6,23 persen. Sementara itu, ekspor migas tercatat meningkat sebesar 1,45 persen.

Pudji menyebutkan, sejumlah komoditas yang memicu penurunan ekspor secara tahunan di antaranya barang bahan bakar mineral (turun 16,49 persen), lemak dan minyak hewan nabati (turun 23,42 persen), hingga nikel dan barang daripadanya (turun 30,44 persen).

Baca juga: KKP Hapuskan Tarif Ekspor Olahan Ikan Tuna ke Jepang

"Secara tahunan, nilai ekspor Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam," kata Pudji.

Berlanjutnya tren penurunan nilai ekspor secara tahunan selaras dengan terkoreksinya harga komoditas ekspor unggulan RI. Misal saja, harga minyak kelapa sawit yang terkoreksi 13,49 persen secara yoy, batu bara ambles 62,60 persen, nikel turun 43,13 persen, hingga gas alam anjlok 54,09 persen.

"Harga komoditas unggulan secara umum mengalami penurunan," ucap Pudji.

Baca juga: Bidik Pasar Internasional, Semen Padang Ekspor Produk ke 4 Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com