Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Impor RI Tembus Rp 3.452,39 Triliun Sepanjang 2023

Kompas.com - 15/01/2024, 13:04 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai impor komoditas ke Indonesia mencapai 221,89 miliar dollar AS sepanjang 2023. Nilai tersebut setara sekitar Rp 3.452,39 triliun, dengan asumsi kurs Rp 15.559 per dollar AS.

Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai tersebut turun 6,55 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat nilai impor sepanjang 2022 mencapai 237,45 miliar dollar AS.

"Sepanjang tahun 2023, total impor mencapai 221,89 miliar dollar AS, atau turun 6,55 persen dibandingkan tahun 2022," ujar dia, dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).

Nilai impor RI sepanjang tahun lalu dibentuk oleh impor komoditas migas sebesar 35,83 miliar dollar AS dan komoditas nonmigas sebesar 186,06 miliar dollar AS. Keduanya mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, masing-masing sebesar 11,35 persen dan 5,57 persen.

Baca juga: Impor RI Tembus Rp 303,35 Triliun, China Jadi Pemasok Utama

Jika dilihat berdasarkan kelompoknya, koreksi nilai impor disebabkan oleh penurunan nilai impor bahan baku atau penolong. Pudji melaporkan, nilai impor komoditas bahan baku atau penolong sebesar 161,6 miliar dollar AS pada 2023.

"Impor bahan baku penolong mengalami penurunan, yaitu sebesar 11,09 persen," katanya.

Sementara itu, impor komoditas barang konsumsi dan barang modal tercatat meningkat. Pudji menyebutkan, niliai impor barang konsumsi meningkat 8,64 persen menjadi 21,55 miliar dollar AS dan impor barang modal tumbuh 7,78 persen menjadi 39,18 miliar dollar AS.

Baca juga: Sri Mulyani Bebaskan Pajak Impor Senjata hingga Panser

Negara asal impor

Adapun impor ke Indonesia masih didominasi oleh China. Tercatat pangsa impor dari China mencapai 33,42 persen terhadap total impor RI sepanjang tahun lalu.

"Dibandingkan tahun 2022, secara kumulatif sepanjang tahun 2023 impor nonmigas dari Tiongkok engalami penurunan," ujar Pudji.

Kemudian, impor dari negara-negara ASEAN mencapai 16,69 persen total impor Tanah Air. Mengekor, impor dari Jepang sebesar 8,84 persen total impor dan impor dari Uni Eropa mencapai 7,53 persen total impor.

"Pangsa impor nonmigas dari kawasan Uni Eropa dan Jepang mengalami peningkatan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com