Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Riset INDEF Sebut Program Pelatihan Digital Shopee Terpopuler di Kalangan UMKM

Kompas.com - 30/01/2024, 07:57 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) merilis riset berjudul “Peran Platform Digital terhadap Pengembangan UMKM di Indonesia”, Kamis (25/1/2024).

Dalam riset tersebut, INDEF memaparkan berbagai dampak positif penggunaan platform digital terhadap perkembangan bisnis pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Secara garis besar, riset itu menemukan bahwa penggunaan platform digital dalam bisnis dapat membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan omzet dan menciptakan lapangan kerja baru.

Meski begitu, para pelaku UMKM juga disebutkan masih kerap menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan penggunaan platform digital.

Menurut riset itu, sebanyak 96,46 persen pelaku UMKM mengaku bahwa masalah terkait persaingan antarpelaku usaha dalam platform digital jadi salah satu tantangan terbesar yang mereka temui.

Selain itu, sebanyak 83,46 persen menyebutkan bahwa kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam penggunaan platform digital juga jadi kendala utama.

Data terkait masalah yang ada dalam INDEF itu pun sejalan dengan Status Literasi Digital di Indonesia 2023.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan Katadata Insight Center (KIC), nilai total indeks literasi digital Indonesia pada 2023 disebutkan baru berada di level 3,65. Angka ini masih tergolong rendah untuk mencapai target indeks maksimal di level 5.

Untuk membantu meningkatkan keahlian digital para pelaku UMKM Tanah Air, beberapa platform e-commerce, seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia, secara aktif mengadakan berbagai program pelatihan UMKM.

Program pelatihan tersebut bertujuan untuk membantu mereka agar dapat semakin naik kelas atau bahkan mampu menjangkau pasar global.

Melalui pelatihan itu, para UMKM dapat mempelajari topik yang paling dasar, mulai dari membuat toko di e-commerce, mengelola toko online, meningkatkan pesanan dengan menggunakan berbagai fitur dan program kampanye, hingga cara menjangkau pembeli di luar negeri.

Riset INDEF pun membeberkan beberapa contoh program pelatihan UMKM dari platform e-commerce yang berjasa dalam membantu perkembangan UMKM.

Program itu di antaranya adalah Blibli University, Kampus UMKM (Ekspor) Shopee, Sekolah Kilat Seller Tokopedia, Seller University Tiktok, dan Lazada University.

Adapun sebanyak 34,65 persen pelaku UMKM menyebutkan bahwa sudah mengetahui informasi tentang inisiatif program pelatihan UMKM yang diadakan oleh platform e-commerce.

Program Shopee jadi yang terpopuler

Dari berbagai program pelatihan tersebut, program pelatihan Shopee disebutkan jadi yang paling banyak diketahui oleh UMKM ketimbang program pelatihan dari e-commerce lain.

Riset INDEF tersebut menerangkan bahwa pelaku UMKM yang mengetahui program Shopee mencapai 25,98 persen untuk program Kampus UMKM (Ekspor) dan 17,32 persen untuk Program Ekspor Shopee.

Kedua angka yang dicapai program itu jauh melebihi pesaing terdekatnya, yakni program Sekolah Kilat Seller Tokopedia yang hanya mendapat angka sebesar 6,30 persen.

Terkait tantangan yang dihadapi pelaku usaha, Staf Ahli Hubungan Antarlembaga Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Riza Damanik pun menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan digital, dan masyarakat.

Staf Ahli Hubungan Antarlembaga Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Riza DamanikDok. Istimewa Staf Ahli Hubungan Antarlembaga Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Riza Damanik

Menurutnya, kolaborasi perlu dilakukan untuk melakukan pendampingan dalam mendorong program digitalisasi UMKM.

“Inisiatif kolaborasi dengan perusahaan, seperti Shopee, Lazada, dan lainnya sudah berjalan. Kami juga berusaha mendorong mereka untuk semakin aktif dan terlibat untuk terus melakukan pendampingan selain yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Kami berharap, engagement-nya juga bisa semakin besar,” ujar Riza dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (29/1/2024).

Terkait program pelatihan digital bagi UMKM, Riza menilai program ini dapat membantu pemerintah mendorong digitalisasi UMKM.

“Program pelatihan digital dari platform e-commerce sangat membantu. Apalagi, berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pemerintah saat ini sedang menargetkan 50 persen UMKM go digital pada 2030,” kata Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com