Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Cadang Eskalator Stasiun Bekasi yang Diimpor Sudah Datang, Kapan Bisa Digunakan?

Kompas.com - 02/02/2024, 17:17 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut suku cadang atau spare part yang diimpor untuk perbaikan eskalator di Stasiun Bekasi sudah datang.

Artinya perbaikan eskalator di Stasiun Bekasi sudah dapat dilakukan setelah sejak Oktober 2023 tidak dapat dioperasikan karena rusak.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, dengan telah datangnya spare part impor itu maka hari ini perbaikan eskalator sudah dapat dimulai.

Baca juga: Kemenhub Janji Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi Rampung Bulan Ini

Eskalator yang berada di sisi utara peron 3 dan 4 Stasiun Bekasi mulai diperbaiki hari ini, Jumat (2/2/2024). Perbaikan dimulai setelah suku cadang atau spare part eskalator didatangkan dari luar negeri.Dokumentasi Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Eskalator yang berada di sisi utara peron 3 dan 4 Stasiun Bekasi mulai diperbaiki hari ini, Jumat (2/2/2024). Perbaikan dimulai setelah suku cadang atau spare part eskalator didatangkan dari luar negeri.

Dia menargetkan eskalator Stasiun Bekasi sudah kembali beroperasi pada pekan depan.

"Hari ini sudah mulai perbaikan ya. Alhamdulillah spare part yang dipesan sudah datang dan sesuai spesifikasinya. Semoga 4-5 hari mendatang sudah bisa dimanfaatkan ya," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (2/2/2024).

Adapun eskalator yang perlu diperbaiki ini berjumlah dua unit, yaitu eskalator yang berada di sisi utara peron 3 dan 4 serta eskalator yang berada di pintu keluar sisi utara Stasiun Bekasi.

Untuk hari ini, DJKA memulai perbaikan untuk eskalator yang berada di sisi utara peron 3 dan 4 Stasiun Bekasi.

Baca juga: Kemenhub Ungkap Kendala Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi

"Ini untuk (peron) 3-4, nantinya akan dibetulkan bertahap (ada 2 yang mati kemarin) sehingga selesai semua sesuai timelinenya," jelasnya.

Sebelumnya, Kabalai Jakarta Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Ferdian Suryo menyebut perbaikan eskalator di Stasiun Bekasi rampung pada pertengahan Februari 2024.

Eskalator atau tangga berjalan di Stasiun Bekasi sisi pintu keluar Selatan masih belum juga bisa digunakan penumpang, Kamis (30/11/2023). Alhasil, penumpang turun melalui tangga manual.KOMPAS.com/FIRDA JANATI Eskalator atau tangga berjalan di Stasiun Bekasi sisi pintu keluar Selatan masih belum juga bisa digunakan penumpang, Kamis (30/11/2023). Alhasil, penumpang turun melalui tangga manual.
"Proses perbaikan eskalator diupayakan agar dapat selesai pada pertengahan Februari 2024 sehingga dapat dimanfaatkan kembali untuk meningkatkan kenyamanan penumpang," ujar Ferdian Suryo dalam pernyataan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (1/2/2024).

Dia mengakui selama ini pihaknya kesulitan melakukan impor suku cadang dari luar negeri sehingga proses perbaikan eskalator memakan waktu sampai berbulan-bulan.

Baca juga: Keluhkan Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Pengguna KRL: Tidak Semua Orang Punya Fisik yang Kuat

"Pengerjaan perbaikan pada eskalator tersebut mengalami kendala pada proses pengadaan dan produksi suku cadang yang perlu didatangkan dari luar negeri," ucapnya.

Kendati demikian, DJKA berkomitmen untuk bekerja sama dengan para stakeholders terkait untuk memastikan kelancaran seluruh fasilitas dan peningkatan pelayanan bagi seluruh penumpang kereta api, termasuk pada layanan KRL Commuter Line.

"DJKA Kementerian Perhubungan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang KRL Commuter Line akibat kendala yang terjadi pada fasilitas penunjang di Stasiun Bekasi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com