"Dengan mempertimbangkan perubahan kondisi makroekonomi, termasuk pelemahan yen di awal tahun, dan kemajuan struktural reformasi,” tulis JPMorgan dalam laporan risetnya awal bulan ini.
Dari 225 konstituen indeks, terdapat 196 saham yang menguat dan 26 melemah.
Kepala strategi mata uang di Pasar Saxo Charu Chanana mengatakan, ketika indeks saham Nikkei naik menuju level tertinggi sepanjang masa, laporan inflasi indeks harga konsumen (CPI) AS yang dirilis pada Selasa waktu setempat akan menjadi fokus.
Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Harga Saham HYGN Melonjak 22,7 Persen
"Pergerakan Nikkei semakin erat kaitannya dengan yen baru-baru ini, menunjukkan penguatan yen apa pun akibat rilis CPI AS hari ini, atau tanda-tanda intervensi verbal, secara taktis dapat mengganggu reli Nikkei,” tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.