Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel Bengkok Jadi Penyebab KA Argo Semeru Anjlok dan Menabrak KA Argo Wilis

Kompas.com - 17/02/2024, 10:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Penyebab Rel Bengkok

Menurutnya, penyebab rel bengkok pada kecelakaan ini diakibatkan oleh beberapa faktor.

Pertama, tidak dilakukannya pengukuran temperatur rel dan penentuan jarak celah antar rel di sambungan saat awal pemasangan rel yang tidak sesuai dengan pedoman perawatan jalan rel menyebabkan tidak dapat diketahuinya jarak pemuaian rel pada saat kondisi temperatur tertinggi di rel ketika kondisi cuaca panas, sehingga risiko terjadinya rel Buckling tidak dapat dimitigasi.

Hal ini dipengaruhi oleh adanya perbedaan pemahaman di dalam organisasi Jalan Rel dan Jembatan terkait dengan penentuan jarak celah rel di sambungan dan tidak tersedianya alat untuk mengukur temperatur di rel.

Kedua, terjadi penurunan kekuatan gaya jepit (Clamping Force) dari penambat rel yang ditunjukkan dengan perbedaan jarak tanda gesekan antara kaki rel dengan insulator penambat rel dan pergeseran bantalan rel pada arah longitudional menyebabkan sistem penambat jalan rel tidak cukup memadai untuk menahan gaya tekan rel pada arah longitudinal ketika rel memuai.

Ketiga, kecepatan KA yang lewat dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam sesuai dengan batas kecepatan di lengkung 28i tanpa ada pengurangan batas kecepatan KA ketika sedang dilakukannya perbaikan geometri jalan rel.

"KNKT menyimpulkan berdasarkan temuan di lapangan bahwa faktor yang berkontribusi pada insiden kecelakaan dikarenakan kegagalan dalam mengidentifikasi bahaya (hazard) yang dapat meningkatkan risiko rel buckling oleh unit jalan rel dan jembatan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com