Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pemilu, Modal Asing Rp 4,07 Triliun Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 18/02/2024, 11:17 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliran modal asing kembali masuk ke pasar keuangan RI usai gelaran pemilihan umum (pemilu) 2024 dilaksanakan. Hal ini terjadi setelah pada pekan lalu terjadi aliran modal asing keluar atau capital outflow.

Bank Indonesia (BI) mencatat, pada periode 12-15 Februari 2024 terdapat aliran modal asing masuk sebesa Rp 4,07 triliun. Nilai ini lebih baik dari pekan lalu yang mencatat capital outflow Rp 3,01 triliun.

Data bank sentral menunjukkan, modal asing utamanya masuk ke instrumen pasar saham. Tercatat aliran modal asing masuk ke pasar saham sebesar Rp 6,03 triliun.

Baca juga: Usai Pemilu, Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis

Sementara itu, ada juga modal asing keluar dari instrumen lainnya. Tercatat aliran modal asing keluar dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 980 miliar dan dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp 980 miliar.

"Berdasarkan data transaksi 12-15 Februari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 4,07 triliun," ujar Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, dikutip Minggu (18/2/2024).

Dengan demikian, berdasarkan data setelmen hingga 15 Februari 2024 (year to date/ytd), pada pasar saham tercatat aliran modal asing masuk Rp 15,41 triliun. Kemudian, instrumen SRBI juga mencatat capital inflow, yakni sebesar Rp 29,76 triliun.

Baca juga: Erick Thohir: Pemilu 2024 Beri Stabilitas bagi Dunia Usaha

Sementara itu, instrumen SBN menjadi satu-satunya yang mencatat capital outflow. Tercatat capital outflow pada instrumen ini sebesar Rp 680 miliar.

Seiring dengan masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke 70,92 bps dari sebelumnya 72,58 bps pada 9 Februari lalu.

Di sisi lain, untuk tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun tercatat naik ke 6,62 persen, kemudian yield US Treasury 10 tahun juga naik ke 4,230 persen. Selaras dengan perkembangan tersebut, kurs rupiah melemah ke Rp 15.654 per dollar AS.

Baca juga: Melihat Gaji Petugas KPPS pada Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com