Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah Mentan Tingkatkan Produksi Beras Tanpa Tambahan Anggaran

Kompas.com - 20/02/2024, 07:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan refocusing anggaran untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri.

Amran mengatakan, langkah tersebut perlu disiapkan mengingat anggaran belanja tambahan (ABT) Kementan pada 2023 sebesar Rp 5,83 triliun tidak direalisasikan.

Adapun anggaran tersebut sebelumnya disiapkan untuk percepatan tanam dalam rangka peningkatan produksi padi dan jagung, di antaranya melalui penyediaan benih, alsintan, prasarana dan sarana pertanian hingga bimbingan teknik.

Baca juga: Sebut Ritel Pilih Jual Beras SPHP, Mendag: 2-3 Hari Habis...

"Anggaran Biaya Tambahan (ABT) yang 2023 akhir enggak jadi turun," kata Amran di Kemenko PMK, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Amran mengatakan, untuk memenuhi anggaran yang mestinya berasal dari ABT tersebut, Kementan melakukan refocusing anggaran tahun 2024.

Menurut dia, anggaran yang tidak produktif akan dialihkan untuk pembelian benih lantaran hujan sudah mulai turun.

"Anggaran yang tidak produktif kami alihkan menjadi produktif beli benih karena sekarang sudah mulai turun hujan. Jadi kami refocusing anggaran ada tiga langkah," ujarnya.

Lebih lanjut, Amran juga mengatakan, menyiapkan tiga langkah untuk memaksimalkan refocusing anggaran yaitu, pertama, membenahi pasokan pupuk bersubsidi yang biasanya 9,55 juta ton, namun, di tahun 2024 hanya tersedia sebanyak 4,7 juta ton.

Kemudian melakukan pompanisasi di tiga provinsi yaitu di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Hal tersebut dilakukan untuk mengairi lahan persawahan.

"Ketiga adalah lahan rawa kita garap, di luar Jawa di Kalimantan, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah," ucap dia.

Baca juga: Harga Beras di Ritel dan Pasar Masih Mahal, Ini Penjelasan Bapanas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com