KOMPAS.com - Ada beberapa ciri ciri pasar monopoli. Pasar monopoli adalah jenis pasar di mana hanya ada satu penjual atau produsen tunggal yang mengendalikan atau mendominasi penawaran suatu barang atau jasa tertentu.
Mengutip laman Investopedia, dalam ciri pasar monopoli, tidak ada pesaing yang signifikan yang dapat bersaing secara efektif dengan penjual tunggal tersebut.
Kondisi ini memberi penjual monopoli kekuatan besar dalam menentukan harga dan kuantitas barang atau jasa yang mereka jual, tanpa harus memperhatikan kekuatan pasar permintaan atau persaingan.
Hal ini sering kali menghasilkan keuntungan ekonomi yang tinggi bagi penjual monopoli, tetapi juga dapat mengakibatkan efisiensi ekonomi yang rendah dan dampak negatif bagi konsumen.
Baca juga: Pasar Monopoli: Definisi, Ciri, Kelebihan, dan Contohnya
Di Indonesia sendiri, sejatinya cukup banyak perusahaan yang bisa dikategorikan melakukan monopoli seperti PLN, Pertamina, KAI, hingga Pelindo. Ciri ciri pasar monopoli antara lain adalah:
1. Satu penjual atau produsen
Ciri ciri pasar monopoli adalah hanya ada satu penjual atau produsen tunggal yang mendominasi pasar. Tidak ada pesaing yang signifikan dalam industri tersebut.
2. Kontrol penuh atas harga
Berikutnya ciri ciri pasar monopoli adalah penjual monopoli memiliki kekuatan untuk menentukan harga barang atau jasa tanpa memperhatikan kekuatan pasar permintaan. Mereka bisa menetapkan harga tinggi tanpa khawatir kehilangan konsumen karena tidak ada alternatif lain.
3. Tidak ada subtitusi
Ciri ciri pasar monopoli antara lain adalah tidak ada barang atau jasa pengganti yang dekat atau sebanding yang tersedia bagi konsumen. Ini membuat konsumen memiliki sedikit atau tidak ada pilihan lain selain membeli dari penjual monopoli.
4. Hambatan masuk tinggi
Ada hambatan masuk yang signifikan bagi produsen baru untuk memasuki pasar dan bersaing dengan penjual monopoli. Hambatan ini bisa berupa modal besar, teknologi khusus, hak paten, atau kontrol atas sumber daya penting.
5. Keuntungan ekonomi tinggi
Penjual monopoli sering kali dapat memperoleh keuntungan ekonomi yang tinggi karena mereka dapat menetapkan harga di atas biaya margin kecil dan tidak ada tekanan persaingan untuk menurunkan harga.
6. Kurangnya transparansi
Karena tidak ada persaingan, penjual monopoli mungkin cenderung kurang transparan dalam praktik bisnis mereka, seperti penetapan harga yang tidak adil atau kualitas produk yang rendah.
7. Menguasai pasar
Ciri ciri pasar monopoli terakhir yakni perusahaan begitu menguasai pasar. Penjual monopoli sering memiliki kekuasaan besar atas pasar mereka dan sering kali mempengaruhi kebijakan pemerintah atau regulasi untuk menjaga posisi dominan mereka.
Pasar monopoli sering kali dianggap tidak efisien secara ekonomi karena kekurangan persaingan menyebabkan harga yang tinggi dan inovasi yang terbatas.
Baca juga: Simak Perbedaan Pasar Monopoli dan Oligopoli
Oleh karena itu, dalam banyak kasus, intervensi pemerintah diperlukan untuk mengatur atau membatasi kekuasaan pasar dari perusahaan monopoli demi kepentingan konsumen dan masyarakat umum.
Di Indonesia, ada beberapa contoh industri atau sektor yang memiliki ciri ciri pasar monopoli atau setidaknya dominasi yang sangat kuat oleh satu atau beberapa perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh:
1. Telekomunikasi
Sebelum deregulasi industri telekomunikasi, Telkom (PT Telekomunikasi Indonesia) adalah perusahaan yang mendominasi pasar telekomunikasi di Indonesia. Meskipun sekarang ada lebih banyak pesaing, Telkom masih merupakan pemain utama dalam industri ini.
2. Listrik
PLN (Perusahaan Listrik Negara) adalah perusahaan yang memiliki monopoli dalam penyediaan listrik di Indonesia. Meskipun ada upaya untuk memperkenalkan pesaing melalui skema IPP (Independent Power Producer), PLN tetap menjadi pemain utama dalam sektor ini.
3. Minyak dan gas
Pertamina adalah perusahaan yang mendominasi industri minyak dan gas di Indonesia. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina memiliki kontrol yang kuat atas produksi, distribusi, dan harga minyak dan gas di dalam negeri.
4. Rokok
Dalam industri tembakau, beberapa perusahaan besar seperti HM Sampoerna dan Djarum memiliki dominasi yang signifikan. Meskipun ada sejumlah produsen rokok lainnya, beberapa perusahaan besar ini memiliki pangsa pasar yang besar.
5. Farmasi
Beberapa perusahaan farmasi besar seperti Kalbe Farma atau Kimia Farma memiliki pangsa pasar yang signifikan dalam industri farmasi di Indonesia. Meskipun ada banyak produsen obat lainnya, beberapa perusahaan besar ini mendominasi dalam berbagai segmen pasar.
6. Media massa
Beberapa perusahaan media besar seperti MNC Group, Trans Corporation, Emtek, dan Jawa Pos Group memiliki pengaruh yang besar dalam industri media massa di Indonesia. Mereka memiliki sejumlah media cetak, televisi, dan platform daring yang mendominasi pasar.
Baca juga: Apa Kelebihan Pasar Monopoli?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.