Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank QNB Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 69,2 Miliar pada 2023

Kompas.com - 04/03/2024, 07:26 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank QNB Indonesia Tbk mencetak laba bersih sebesar Rp 69,2 miliar pada 2023.

Presiden Direktur Bank QNB Haryanto Suganda mengatakan, pertumbuhan laba bersih salah satunya ditopang oleh pendapatan bunga bersih. Sampai akhir tahun, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Bank QNB mencapai Rp 525,64 miliar.

Angka tersebut tumbuh 15 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 456,28 miliar.

Baca juga: Kuartal III-2023, Laba Bank QNB Indonesia Lompat 119 Persen

Sejalan dengan ini, Bank QNB mencatat pertumbuhan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) sebesar 3,83 persen atau naik 0,64 persen secara tahunan (yoy).

“Perbaikan kinerja pasca pandemi Covid-19 yang mulai terlihat sejak awal 2023 berhasil dijaga dengan melakukan sejumlah langkah dan menyesuaikan strategi untuk memperkuat fundamental bank,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Senin (4/3/2024).

Ia menambahkan, memasuki tahun politik global, Bank QNB Indonesia juga masih mewaspadai peningkatan risiko kredit, termasuk peningkatan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL).

Untuk itu, Bank QNB melakukan penyaluran kredit secara hati-hati dan selektif. Pengelolaan kredit tersebut mendorong rasio kredit bermasalah atau NPL Bank QNB di level 0,77 persen sepanjang 2023.

Baca juga: Gandeng Indosat Ooredo Hutchinson, Bank QNB Indonesia Luncurkan Pinjaman Digital UCan

Dengan terjaganya rasio NPL, beban pencadangan kerugian kredit atau CKPN Bank QNB dapat ditekan.

Hal ini menyebabkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mencapai 94,53 persen di tahun ini. Angka tersebut turun 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 134,60 persen.

Ilustrasi bank.SHUTTERSTOCK/CREATIVE LAB Ilustrasi bank.

Sejalan dengan peningkatan laba, Bank QNB mencatat pertumbuhan return on asset (ROA) sebesar 0,48 persen dan return on equity (RoE) sebesar 1,65 persen.

Di sisi lain, Bank QNB Indonesia membukukan rasio kecukupan likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 465,30 persen dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 190,59 persen per Desember 2023.

Baca juga: Bank QNB Indonesia Angkat Haryanto Suganda sebagai Dirut

Kedua rasio ini berada di atas ketentuan minimum regulator saat ini sebesar 100 persen.

Didukung oleh QNB Group, institusi perbankan di wilayah Timur Tengah dan Afrika, Bank QNB Indonesia memperkuat struktur permodalannya untuk dapat menjalankan strategi dan mengembangkan bisnisnya di masa depan.

Penguatan struktur permodalan Bank QNB Indonesia turut menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) berada di level 62,23 persen per Desember 2023. Hal ini menunjukkan Bank QNB Indonesia memiliki kemampuan ekspansi yang kuat.

“Ke depan, komitmen kami tetap sama, yaitu untuk memberikan layanan perbankan yang bernilai tambah dan berfokus pada nasabah yang ditopang dengan tata kelola yang semakin baik untuk memastikan layanan yang lebih baik lagi bagi,” tutup Haryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com