Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menimbang Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek

Kompas.com - 05/03/2024, 12:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

2. Tarif KRL Jabodetabek Lebih Rendah dari KRL Lainnya

Dia bilang, tarif KRL Jabodetabek yang sebesar Rp 3.000 itu lebih rendah dibandingkan tarif moda transportasi perkotaan lainnya di Jakarta seperti MRT Jakarta yang tarifnya Rp 4.000-14.000 dan tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 3.000 dengan tarif maksimal Rp 10.000 dan Rp 20.000 di hari tertentu.

"Tarif KRL juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan tarif MRT dan LRT," kata dia.

Selain itu, jika dibandingkan dengan moda transportasi di daerah lain seperti KRL Jogja-Solo yang tarifnya lebih mahal yakni sebesar Rp 8.000.

Padahal baik KRL Jabodetabek maupun KRL Jogja-Solo sama-sama mendapatkan subsidi layanan publik atau public service obligation (PSO). Sementara Upah Minim Regional (UMR) wilayah Jabodetabek jauh lebih tinggi dari UMR Yogyakarta dan Solo.

"Ada juga faktor ketidaksetaraan dengan daerah lain seperti Yogyakarta Solo yang UMRnya lebih rendah dibandingkan Jabodetabek sehingga subsidi PSO harus lebih dimeratakan," ucapnya.

Mengutip pemberitaan sebelumnya, rincian UMR Jabodetabek 2024, yaitu DKI Jakarta Rp 5.067.381, Kabupaten Bogor Rp 4.579.541, Kota Bogor Rp 4.813.988, Kota Depok Rp 4.878.612, Kabupaten Tangerang Rp 4.601.988, Kota Tangerang Rp 4.760.289, Kota Tangerang Selatan Rp 4.670.791, Kota Bekasi Rp 5.343.430, dan Kabupaten Bekasi Rp 5.219.263.

Besaran UMR wilayah Jabodetabek itu jauh lebih besar dibandingkan UMP Daerah Istimewa Yogyakarta yang pada 2024 sebesar Rp 2.125.897 dan UMK Solo Kota yang sebesar Rp 2.269.070.

Kendati demikian, Aditya tidak menyebutkan berapa nilai tarif KRL Jabodetabek yang sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini.

"Pasti sudah ada hitungannya dari analisis ATP ability to pay dan WTP willingness to pay. Kan tidak mungkin sebutkan angka tanpa kajian," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com