Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 6 Tips Mengelola Keuangan untuk Generasi Sandwich

Kompas.com - 10/03/2024, 20:17 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengelola keuangan merupakan suatu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap orang, termasuk generasi sandwich

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh OneShildt, penyedia layanan perencanaan keuangan, lebih dari 50 persen kelompok usia produktif di Indonesia per Oktober 2023 termasuk sebagai generasi sandwich.

Mereka yang tergabung sebagai generasi sandwich kerap menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola keuangan.

Baca juga: Jadwal Operasional BCA Selama Periode Libur Nyepi 2024

Mulai dari alokasi dana darurat, mengatur cash flow, mempersiapkan dana pendidikan anak, memiliki proteksi dan investasi, mewujudkan impian dan aktivitas liburan anak, hingga mempersiapkan dana pensiun.

Memahami fenomena tersebut, Jenius, perbankan digital dari Bank BTPN, berkolaborasi dengan OneShildt memberi berbagai tips bagi generasi sandwich dalam mengelola keuangan dengan lebih bijak demi merdeka finansial serta mewujudkan impiannya dengan cara yang berbeda.

Berikut adalah beberapa tips mengelola keuangan untuk generasi sandwich:

Baca juga: Architas Asset Management Berubah Nama Jadi AXA IM Indonesia

1. Atur pengeluaran secara bijak dan cerdas

Untuk mencapai financial freedom, generasi sandwich perlu memisahkan kebutuhan dan keinginan serta mengelola anggaran terkait dengan konsisten.

Prioritaskan wishlist atau tujuan sebagai panduan dalam mengarahkan pengeluaran. Dalam membantu generasi sandwich mengatur cash flow, Jenius memiliki fitur Moneytory atau catatan harian pengeluaran untuk memantau keuangan sehari-hari secara teratur.

Setelah mengatur anggaran dan memahami kebutuhan rutin, generasi sandwich dapat menggunakan fitur Send It dari Jenius untuk mengirim uang dengan mudah dan fleksibel.

Jenius juga menawarkan solusi x-Card, kartu debit fisik dan digital yang bisa digunakan untuk memisahkan saldo untuk berbagai kebutuhan, agar anggaran lebih terperinci.

Jadi, aplikasi perbankan digital Jenius dapat menjadi teman bagi generasi sandwich dalam mengelola transaksi dan mengalokasikan dana dengan nyaman sesuai kebutuhan mereka yang kompleks.

Baca juga: Lowongan Kerja Adaro Minerals Indonesia, Cek Posisi dan Syaratnya

2. Menyisihkan dana untuk tabungan

Tips berikutnya adalah menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan. Dengan alokasi dana tabungan yang cermat, generasi sandwich dapat membangun fondasi keuangan yang kukuh dan memberi rasa aman.

Termasuk, dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan finansial yang mungkin timbul.

Agar bisa menyisihkan sebagian dana untuk tabungan, generasi sandwich bisa mengaktifkan otomatisasi setoran untuk tabungan setiap bulannya atau menargetkan nominal tabungan.

Memahami preferensi menabung yang berbeda setiap orangnya, Jenius menyediakan pilihan saver yang beragam.

Pertama, ada Flexi Saver yang membebaskan pemilik tabungan untuk setor dan tarik uang di mana pun dan kapan pun tanpa biaya penalti.

Kedua, nasabah dapat memilih Dream Saver sebagai tabungan yang autodebet sesuai dengan jumlah setoran dan periode yang dapat ditentukan; mulai dari bulanan, mingguan, bahkan harian.

Ketiga, ada Maxi Saver atau deposito berjangka yang setoran, tenor, dan metode perpanjangan dapat diatur sendiri dengan bunga yang lebih maksimal hingga 5 persen per tahun.

Baca juga: Dorong Investasi Emas, BSI Tawarkan Gold Ownership Program

3. Mengalokasikan dana untuk investasi secara cermat

Mengalokasikan sebagian dana ke dalam instrumen investasi juga penting untuk membuka peluang pertumbuhan keuangan jangka panjang.

Langkah ini berpotensi meningkatkan nilai kekayaan menuju pencapaian tujuan finansial yang lebih besar, seperti kepemilikan rumah atau persiapan dana pensiun.

Penting untuk dicatat bahwa menempatkan seluruh dana pada satu jenis investasi bukanlah pilihan yang disarankan.

Generasi sandwich disarankan untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan jangka waktu tujuan mereka, apakah itu saham atau reksa dana.

Dengan memanfaatkan aplikasi Jenius, generasi sandwich dapat dengan mudah membeli produk investasi sesuai kebutuhan.

Jenius menyediakan kemudahan dalam pendaftaran, pemilihan produk, pelaksanaan transaksi, dan monitoring performa produk investasi pengguna.

Dengan demikian, smart investment tidak hanya mengedepankan pertumbuhan finansial jangka panjang, tetapi juga memberikan akses yang simpel dan efisien untuk melakukan investasi melalui platform digital.

Baca juga: Tangani Kasus Gagal Bayar, OJK Minta iGrow Beri Laporan Berkala ke Pemberi Dana

4. Memiliki dana darurat

Generasi sandwich juga perlu memikirkan antisipasi kemungkinan pengeluaran tak terduga dengan membentuk dana darurat. Keberadaan dana darurat menjadi krusial karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Dana darurat idealnya dirancang untuk mencukupi biaya hidup selama 3-6 bulan tanpa penghasilan.

Untuk memastikan ketersediaan dana darurat, disarankan agar dana tersebut dipisahkan dari kantong keuangan yang digunakan sehari-hari, tapi masih tetap mudah diakses agar bisa dipakai sewaktu-waktu.

Dengan begitu, kita dapat membangun perlindungan finansial yang kuat dan siap menghadapi situasi tak terduga yang mungkin timbul.

Baca juga: Simak, Jam Kerja PNS Selama Bulan Ramadhan

5. Berutang bijak, cerdas, dan sehat

Utang tidak selalu identik dengan beban finansial yang merugikan, tergantung cara pengelolaan dan tujuan pemakaian. Utang dapat menjadi alat untuk membangun aset atau menciptakan penghasilan.

Namun, penting untuk menjaga kendali dengan memastikan cicilan tidak melebihi 35% dari penghasilan untuk memastikan kesehatan keuangan.

Selain itu, ‘generasi sandwich’ juga disarankan untuk disiplin dalam membayar cicilan, serta cerdas dalam memanfaatkan promo dan diskon dari fitur pinjaman atau kartu kredit, tetapi tetap menjaga agar tidak melebihi batas anggaran yang telah ditetapkan.

6. Mengajarkan anak literasi keuangan sejak dini

Terakhir, yang tak kalah penting untuk memutus rantai generasi sandwich adalah dengan memberikan pemahaman kepada anak maupun generasi muda mengenai pentingnya literasi keuangan menjadi langkah kunci untuk membentuk kesadaran tentang pengaturan keuangan sejak usia dini.

Proses ini tidak hanya membantu mereka membangun kedisiplinan dalam mengelola uang tetapi juga melatih perilaku konsumtif mereka.

Dengan memberikan dasar literasi keuangan sejak dini, anak-anak dapat mengembangkan pemahaman yang kuat tentang nilai uang, manajemen keuangan, dan pentingnya menabung.

Hal ini membekali mereka dengan keterampilan yang esensial untuk menghadapi tantangan keuangan di masa depan, sehingga mereka dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijak dan terencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com