Sebagai informasi, program co-firing PLTU telah dilakukan PLN Group sejak 2018 silam.
Tercatat, hingga tahun 2022, implementasi co-firing PLTU telah dilakukan pada 36 unit PLTU dengan produksi energi bersih mencapai 575,4 GWh dengan capaian penurunan emisi sebesar 570.000 ton CO2e.
Kebutuhan biomassa untuk campuran batu bara untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN Grup diprediksi terus meningkat dari 2024 ke 2025.
Pada tahun ini, kebutuhan biomassa untuk 47 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN Grup diestimasi akan meningkat hingga 220 persen.
Dengan demikian, kebutuhan biomassa untuk co-firing batu bara tersebut menjadi 2,2 juta ton tahun ini, sementara pada 2023 sebesar 1 juta ton.
Menurut Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan, meningkatnya kebutuhan biomassa tersebut lantaran penggunaan biomassa ini mampu mereduksi emisi di PLTU, dan mengurangi porsi penggunaan energi fosil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.