Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguat, Harga Emas Dunia Bertahan di Dekat Level Tertinggi

Kompas.com - 12/03/2024, 08:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia menguat tipis dengan bertahan di level yang cukup tinggi pada akhir perdagangan Senin (11/3/2024) waktu setempat atau Selasa (12/3/2024) pagi.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi sebesar 2.181,47 dollar AS per ons, bertahan di dekat rekor tertinggi yang sempat dicapai pada hari Jumat lalu sebesar 2.194,99 dollar AS per ons.

Sementara itu, untuk harga emas berjangka Comex New York Exchange ditutup naik 0,1 persen ke level 2.188,6 dollar AS per ons.

Baca juga: Tips Beli Emas Batangan agar Tidak Tertipu Penjual Nakal

Penguatan tersebut memperpanjang tren kenaikan harga emas dunia yang terjadi sepanjang pekan lalu.

Harga emas dunia menguat di tengah penantian pasar terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan semakin memperjelas arah kebijakan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).

Adapun data inflasi AS bulan Februari 2024 akan dirilis pada Selasa pekan ini, di mana The Fed menargetkan laju inflasi bisa terus mengecil ke kisaran 2 persen.

"Jika data yang dirilis lebih tinggi dibandingkan laporan inflasi bulan lalu, maka hal tersebut mungkin akan sedikit mengganggu pasar emas, dan mungkin menyebabkan tekanan jual dalam jangka pendek," ujar Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals.

Kendati begitu, Wyckoff meyakini, tetap ada kemungkinan besar emas mampu mencapai level tertinggi baru dalam waktu dekat.

Saat ini pasar memperkirakan peluang sebesar 70 persen untuk kemungkinan The Fed mulai melakukan kebijakan penurunan suku bunga pada Juni 2024, menurut alat CME FedWatch.

Untuk diketahui, kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Ketika suku bunga naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Sebaliknya, ketika suku bunga menurun, maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik bagi investor.

Baca juga: Terus Cetak Rekor, Harga Emas Antam Naik Rp 44.000 Per Gram dalam Sepekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com