BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Ajinomoto

School Lunch Program: Solusi Ajinomoto untuk Mewujudkan Generasi Emas Indonesia yang Sehat dan Cerdas

Kompas.com - 25/03/2024, 14:14 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Produsen bumbu penyedap makanan, PT Ajinomoto Indonesia, berkomitmen untuk secara konsisten berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.

Selain itu, Ajinomoto sebagai health provider juga berperan aktif mendorong program-program keberlanjutan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak sekolah.

Salah satu wujud komitmen tersebut Ajinomoto tunjukkan melalui kehadiran School Lunch Program (SLP) yang diinisiasi sejak 2018.

SLP adalah bentuk dari upaya Ajinomoto untuk menciptakan generasi emas yang kuat dan sehat.

Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara Ajinomoto dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Indonesia.

Pembentukan program itu tak lepas dari tingginya angka prevalensi kurang gizi dan anemia yang dialami oleh anak Indonesia.

Melalui SLP, Ajinomoto berupaya memberikan ponpes dengan panduan terkait tata cara menyediakan makan siang dengan menu makan bergizi seimbang dan lezat melalui produk-produk yang dimiliki perusahaan.

Selain makan siang, Ajinomoto juga mengadakan kegiatan edukasi gizi agar pemahaman, sikap, serta praktik gizi seimbang dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) anak-anak bisa meningkat.

Direktur Ajinomoto Indonesia Rina Sukaesih mengatakan, SLP adalah wujud komitmen Ajinomoto untuk mendukung terciptanya generasi yang kuat dan sehat di masa yang akan datang.

“Untuk bisa mencapai hal tersebut, kami bekerja sama dengan beberapa instansi seperti IPB, Kementerian Agama, dan sejumlah pondok pesantren. Kami memberikan panduan makan siang yang sehat dengan gizi seimbang,“ ujar Rina dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Untuk diketahui, pilot project SLP telah digelar pada 2018 secara intensif di dua ponpes yang ada di Bogor, Jawa Barat (Jabar), yakni Ponpes Darussalam dan Darul Fallah.

Pilot project dari SLP telah Ajinomoto lakukan di dua ponpes yang ada di Bogor, Jabar.Dok. Ajinomoto Pilot project dari SLP telah Ajinomoto lakukan di dua ponpes yang ada di Bogor, Jabar.

Corporate Communication Manager Ajinomoto Indonesia Katarina Larasati mengatakan, dalam pilot project tersebut, Ajinomoto menetapkan target untuk bisa menurunkan prevalensi anemia santri di kedua ponpes melalui pemberian makanan bergizi seimbang dan pendidikan gizi.

“Kami melakukan improvement pada menu pesantren melalui sajian yang tinggi akan kandungan zat gizi dan lezat, salah satunya ikan saus asam manis dan tumis kangkung dengan produk-produk ajinomoto seperti Sajiku® Tepung Bumbu dan SAORI® Saus Tiram. Ternyata, para santri senang dan mulai makan lebih banyak,” ucap Katarina.

Katarina menilai, program tersebut berhasil karena mampu mengurangi prevalensi anemia di kalangan santri di kedua ponpes sebesar 8 persen dan 20,9 persen.

Berkat capaian tersebut, Katarina menegaskan bahwa Ajinomoto akan terus membantu meningkatkan kesehatan dan melanjutkan kontribusinya untuk turut mendukung pemerintah dalam mengatasi masalah gizi yang dialami anak Indonesia.

Keluarkan panduan

Meski terbukti mampu meningkatkan kesehatan anak-anak yang ada di Ponpes Darusallam dan Darul Falah Bogor, pihak Ajinomoto ingin agar pelaksanaan SLP dapat berjalan secara berkelanjutan.

Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, Ajinomoto menghadirkan tiga Buku Panduan SLP pada 2020, hasil kerja sama antara Ajinomoto dengan Departemen Gizi Masyarakat IPB dan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).

Ajinomot keluarkan panduan SLP untuk membantu mengoptimalkan program tersebut.Dok. Ajinomoto Ajinomot keluarkan panduan SLP untuk membantu mengoptimalkan program tersebut.

Buku itu berisi edukasi gizi, panduan pelaksanaan program termasuk management dapur, dan berbagai aplikasi menu lezat bergizi seimbang.

“Melalui Buku Panduan SLP, Ajinomoto ingin mengimplementasikan program ke lebih banyak pesantren dan sekolah umum. Ini demi meningkatkan status gizi anak-anak remaja di Indonesia,” ucap Katarina.

Sebagai informasi, hingga saat ini, mitra dari SLP sudah mencapai sebanyak 20 sekolah. Ajinomoto sendiri tidak hanya akan terus menghadirkan kelezatan melalui produknya, tapi juga bertujuan untuk meningkatkan harapan hidup sehat masyarakat di Indonesia.

Hal tersebut sejalan dengan visi Ajinomoto selaku perusahaan penyedia solusi untuk permasalahan makanan dan kesehatan.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com