Efek Domino Kereta Cepat Brunei-IKN

BRUNERGY Utama Sdn Bdh, perusahaan infrastruktur milik Brunei, mengumumkan rencana megaproyeknya untuk membangun kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan tiga negara, yakni Brunei, Indonesia dan Malaysia.

Brunergy merencanakan menyambungkan beberapa kota di Indonesia yang mencangkup Pontianak, Samarinda dan juga IKN dalam rute railway-nya.

Rencana ini belum ada komunikasi resmi, baik kepada pemerintah Indonesia maupun ke KAI.

Rencana kereta cepat Brunei-IKN ini bisa menjadikan angin sejuk di sektor pembangunan di Kalimantan. Jika proyek ini terealisasi, maka mampu menciptakan efek gelombang atau “Efek Domino” yang mendorong pertumbuhan sektor terkait. Salah satunya menghindupkan kembali Proyek Kereta Api (KA) Borneo.

Sebagaimana yang pernah digagas oleh Kemenhub, Kalimantan merupakan salah satu dari sasaran pembangunan infrastruktur kereta sesuai National Railway Master Plan 2030 yang saat ini masih fokus dalam pembangunan di Sulawesi.

Proyek KA Borneo merupakan proyek kereta pertama di Kalimantan yang akan melintasi kabupaten penanjam paser utara atau lokasi IKN. Namun terlanjur dibatalkan akibat pemilik modal memilih untuk mundur untuk berinvestasi pada proyek senilai Rp 53,3 triliun tersebut.

Proyek kereta cepat Brunei-IKN dirasa mampu berdampak positif dalam menstimulus pengembangan jalur kereta api domestik.

Tentunya hal ini akan menarik para investor untuk berinvestasi lebih lanjut dalam pengembangan infrastruktur kereta api lainnya, termasuk untuk meneruskan proyek KA Borneo yang sempat dibatalkan. Sehingga dapat mendorong kesuksesan rencana induk kereta api nasional 2030.

Bangkitnya transportasi di Kalimantan secara otomatis akan memicu pertumbuhan ekonomi lokal.

Salah satu akademisi terkemuka di bidang transportation geography, Jean-Paul Rodrigue mengemukakan bahwa pengembangan tranportasi seperti jalur kereta akan mampu memberikan keuntungan berlipat ganda dari sisi ekonomi dan kesempatan sosial di wilayah sekitar.

Distribusi barang yang selama ini susah di Kalimantan akan semakin mudah berjalan, serta taraf kehidupan akan meningkat dengan adanya interaksi dari datangnya tenaga kerja dan ramainya perdagangan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Selain itu dari sekor pariwisata, menikmati kebudayaan dan keindahan alam khas Kalimantan semakin mudah untuk dijangkau.

Sehingga akan kehadiran kereta di kalimantan menyajikan daya tarik tersendiri untuk para turis lokal maupun asing dalam berwisata melalui jalur kereta api.

Dampak positif lainnya dari sisi regional, tentunya akan semakin memperkuat hubungan antara Indonesia, Malaysia dan Brunei.

Kehadiran Kereta cepat ini mampu meningkatkan pengembangan ekonomi regional, peningkatan mobilitas tenaga kerja yang mampu mengurangi ketimpangan ekonomi serta peningkatan integrasi regional yang kuat.

Diharapkan hal ini dapat menjadi pemicu untuk memperkuat kemitraan lainnya dalam mempromosikan kerja sama berbagai bidang lainnya yang mendukung stabilitas politik dan keamanan kawasan.

Meski banyak dampak positif yang bisa didapat dari efek domino kereta cepat Brunei-IKN, ada beberapa hal yang perlu dipastikan agar potensi tersebut dapat terealisasi dengan baik.

Pertama, pentingnya komunikasi resmi yang baik antara Brunergy Utama dan Pemerintah Indonesia untuk menjamin dukungan serta koodinasi yang baik dalam menjalankan megaproyek tersebut.

Apakah pemerintah Indonesia juga dapat menyambut dengan baik potensi tersebut.

Kedua, pelibatan untuk partisipasi masyarakat lokal seperti masyarakat adat Kalimantan sangat penting. Sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan menjadi faktor penghambat kesuksesan proyek tersebut.

Mengingat adanya kemungkinan jalur yang dilewati bersinggungan dengan wilayah adat warga lokal.

Ketiga, perlunya pendalaman studi terhadap dampak lingkungan yang menyeluruh serta langkah mitigasi pemerintah untuk meminimalkan dampak negatif kepada lingkungan.

Buruknya langkah mitigasi atas dampak negatif akan menjadi penghambat pembangungan proyek dengan munculnya penolakan, baik dari masyarkat, organisasi maupun aktivis lingkungan.

Keempat, perlunya kajian mendalam terkait kolaborasi sektor keamanan. Menanggapi rencana kereta api cepat Brunei-IKN, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko sempat menyebutkan ancaman yang mungkin terjadi, yakni penyeludupan orang, senjata, narkoba yang terjadi secara ilegal.

Sehingga mitigasi dari sisi keamanan juga menjadi faktor penting untuk menyukseskan megaproyek tersebut.

Apabila hal-hal tersebut bisa dipersiapkan dengan matang, maka Indonesia akan mampu menikmati dampak positif dari efek domino tersebut. Sebaliknya jika tidak, maka imbas negatif yang menjadi ancaman terhadap bangsa ini.