Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan 94 Persen, Bos Freeport Indonesia Sebut Smelter Gresik Bakal Beroperasi Juni 2024

Kompas.com - 10/04/2024, 15:42 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Smelter tembaga PT Freeport Indonesia yang dibangun di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur akan mulai beroperasi pada Juni 2024.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, proses pembangunan smelter tersebut telah mencapai 94 persen dan ditargetkan akan rampung pada Mei 2024.

Meskipun akan beroperasi pada Juni 2024, tapi smelter tersebut belum akan berproduksi.

Baca juga: Negosiasi Kepemilikan Saham Freeport Indonesia DItargetkan Rampung Juni 2024

(kiri) Menteri ESDM meninjau progres pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur pada Kamis (29/2/2024). Dok. Kementerian ESDM (kiri) Menteri ESDM meninjau progres pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur pada Kamis (29/2/2024).

"Nanti konsentratnya di-feeding ke dalam situ baru di sekitar awal Agustus, sehingga akhir Agustus baru keluar katoda tembaganya," kata dia ketika ditemui di acara open house Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Rabu (10/4/2024).

Ia menambahkan, mula-mula smelter ini akan mulai beroperasi pada kemampuan 50 persen dan tumbuh sampai akhir tahun di kapasitas 100 persen.

Adapun, kapasitas produksi 50 persen berkisar antara 850.000 ton. Smelter Freeport di Gresik sendiri memiliki kapasitas penuh sebanyak 1,7 juta ton.

"Awal Agustus mulai diisi, akhir Agustus dia mulai keluar katoda tembaganya. Prosesnya kira-kira tiga minggu," imbuh dia.

Baca juga: Negosiasi Saham Freeport Indonesia Alot, Bahlil: Kita Harus Dapat Manfaat Lebih Banyak

Smelter Freeport ini diharapkan dapat menghasilkan katoda tembaga sebanyak 600.000 ton per tahun.

Sebagai informasi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, smelter Freeport di Gresik Jawa TImur akan membuka lapangan kerja untuk 15.000 sampai 20.000 anak muda.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI) Ida Fauziyah (kiri) berbincang bersama (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI) Jenpino Ngabdi saat peninjauan proyek pembangunan Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur (Jatim). Kunjungan dilakukan setelah rangkaian kegiatan pencanangan BK3N 2024.DOK. Humas PTFI Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI) Ida Fauziyah (kiri) berbincang bersama (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI) Jenpino Ngabdi saat peninjauan proyek pembangunan Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur (Jatim). Kunjungan dilakukan setelah rangkaian kegiatan pencanangan BK3N 2024.

Ia bilang, setelah smelter dibangun, hilirisasi barang ekspor di Indonesia pun mengalami peningkatan begitu tinggi.

Sebelum adanya smelter, nilai ekspor Indonesia dari sektor ini ada di kisaran Rp 30 triliun.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

"Begitu smelter dibangun (nilai ekspor) mencapai Rp 510 triliun," ujar dia.

Setelah terjadi peningkatan nilai ekspor, perusahaan memang sangat diuntungkan. Namun, pemerintah juga mendapatkan dampaknya dalam pemungutan pajak.

"Kita bisa memungut namanya pajak perusahaan. Kalau kita ikut (sebagai pemegang saham), artinya kita dapat deviden. Artinya, Indonesia dapat penerimaan yang sangat besar," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com