Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Erspro: Antara Jenama Timnas Kebanggaan Lokal dan Strategi Menanggapi Polemik

Kompas.com - 14/04/2024, 07:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh karena itu, bagaimana jenama membedakan diri mereka dari pesaing seringkali tergantung pada bagaimana mereka diposisikan dan dipahami oleh konsumen.

Ini mencakup citra terhadap jenama, reputasi, nilai-nilai, dan persepsi tentang kualitas, keandalan, dan nilai yang diberikan.

Persaingan dalam ranah persepsi mencakup berbagai strategi dan taktik, termasuk pemasaran, branding, komunikasi jenama, dan pengalaman pelanggan.

Jenama yang berhasil adalah mereka yang mampu memengaruhi dan membentuk persepsi konsumen secara positif, yang membedakan mereka dari pesaing dan memotivasi konsumen untuk memilih di atas yang lain.

Dalam konteks "Battle field is on Perception", penting bagi jenama untuk memahami bagaimana dipahami oleh pasar dan dapat memengaruhi persepsi tersebut melalui strategi komunikasi serta pemasaran yang tepat.

Ini melibatkan pembangunan identitas jenama yang kuat, penyampaian pesan konsisten, penciptaan pengalaman jenama positif, dan membangun hubungan berarti dengan konsumen.

Dengan memahami bahwa persaingan terutama terjadi di ranah persepsi, jenama dapat mengarahkan upaya untuk memengaruhi persepsi konsumen secara positif, memenangkan "pertempuran" di dalam benak konsumen, dan mencapai kesuksesan jangka panjang dalam pasar yang semakin kompetitif.

Ada beberapa faktor yang memicu polemik serta mis-persepsi Erspro di ruang publik, karenanya perlu membangun branding yang kuat untuk meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik.

Brand Identity dan Brand Story

Erspo terbilang baru di dunia sport apparel, terutama di Indonesia. Sebelumnya, Erspo lebih dikenal sebagai sub-brand dari Erigo, brand fashion ternama milik Muhammad Sadad.

Kurangnya brand awareness ini membuat publik bertanya-tanya tentang kredibilitas Erspo dalam menyediakan apparel untuk tim nasional.

Kurangnya Brand Awareness adalah tantangan yang sering dihadapi oleh jenama baru atau yang sedang berkembang.

Untuk mengatasi hal ini, membangun Brand Identity (identitas jenama) dan Brand Story (kisah jenama) yang menarik menjadi kunci. Ini membantu jenama untuk lebih dikenal, dipahami, dan diingat oleh konsumen.

Erspo perlu membangun cerita atau brand story yang kuat, menarik dan inspiratif untuk menarik minat publik.

Di antaranya cerita tentang asal-usul brand, nilai-nilai yang dianut, dan komitmen terhadap Timnas Garuda dapat membantu membangun hubungan emosional dengan publik.

Brand story yang menarik dan inspiratif dapat membantu Erspo terhubung dengan publik secara emosional.

Kombinasi antara Brand Identity dan Brand Story yang kuat membentuk fondasi solid untuk membangun Brand Awareness yang kuat.

Ketika ‘identitas jenama’ yang konsisten dipadukan dengan ‘kisah jenama’ yang menarik, Erspo memiliki kesempatan untuk menciptakan kesan yang mendalam dan berkesan pada konsumen.

Umpan balik pelanggan

Desain jersey Timnas Garuda yang diluncurkan Erspo menuai kritik dari beberapa pihak. Desainnya dianggap kurang inovatif dan tidak mencerminkan identitas sepak bola Indonesia.

Hal ini memicu perbandingan dengan desain jersey timnas sebelumnya yang dianggap lebih menarik.

Desain menarik dan kreatif akan membedakan Erspo dari para pesaingnya. Erspo perlu berinvestasi dalam desain dan umpan balik dari pelanggan adalah sumber informasi berharga untuk meningkatkan desain produk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com