Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Kompas.com - 16/04/2024, 07:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Tesla akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 10 persen dari total jumlah pegawainya di seluruh dunia. Hal ini berdasarkan memo yang dikirimkan CEO Tesla Elon Musk kepada para pegawai.

Dikutip dari CNBC, Selasa (16/4/2024), saham Tesla anjlok 3 persen pada perdagangan Senin (15/4/2024) pagi waktu setempat.

“Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya, sangat penting untuk mempertimbangkan setiap aspek perusahaan untuk pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas,” kata Musk dalam memo.

Baca juga: Luhut Sudah Ikhlaskan Tesla: Sudah Ada BYD Kok

Ilustrasi logo Tesla.UNSPLASH/MILAN CSIZMADIA Ilustrasi logo Tesla.

“Sebagai bagian dari upaya ini, kami telah melakukan peninjauan menyeluruh terhadap perusahaan dan membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah karyawan kami lebih dari 10 persen secara global,” imbuh Musk.

Tesla memiliki 140.473 karyawan pada Desember 2023.

Saham Tesla terpuruk dalam beberapa bulan terakhir, anjlok 31 persen sejak awal tahun alias year to date (ytd).

Meskipun penjualan kendaraan listrik masih mendapatkan popularitas di seluruh dunia, tingkat pertumbuhan penjualannya melambat terutama untuk Tesla. Tesla kini menghadapi lebih banyak persaingan dibandingkan sebelumnya.

Baca juga: Sumber Kekayaan Bernard Arnault, Bos Louis Vuitton yang Menyalip Harta Bos Tesla

Mengakhiri tahun 2023, BYD asal China untuk sementara menggeser Tesla sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia. Perusahaan ponsel pintar asal China Xiaomi pada Maret lalu mengatakan akan menjual mobil listrik pertamanya dengan harga yang jauh lebih murah daripada Model 3 Tesla.

 

CEO dan pendiri Tesla Elon Musk.SHUTTERSTOCK/FREDERIC LEGRAND - COMEO CEO dan pendiri Tesla Elon Musk.

Musk sebelumnya menyadari bahwa China, yang merupakan rumah bagi pabrik besar Tesla, mungkin juga menjadi rumah bagi pesaing terkuat perusahaan tersebut.

“Ada banyak orang di luar sana yang berpikir bahwa 10 perusahaan mobil teratas adalah Tesla, diikuti oleh sembilan perusahaan mobil China. Saya pikir mereka mungkin tidak salah,” kata Musk pada November 2023 lalu.

Awal bulan ini, Tesla melaporkan penurunan tahunan pertama dalam pengiriman kendaraan sejak tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 mengganggu produksi yang tidak sesuai dengan permintaan.

Baca juga: Luhut Bantah Tom Lembong soal Tesla Tak Lagi Pakai Nikel

Pengiriman mobil Tesla pada kuartal I 2024 turun sebesar 8,5 persen menjadi 386.810 unit.

Baru-baru ini, Tesla memangkas harga berlangganan sistem bantuan pengemudi premiumnya, yang dipasarkan sebagai opsi Full Self-Driving atau FSD, untuk pelanggan di AS.

Langkah ini sangat bertentangan dengan janji Musk sebelumnya bahwa biaya FSD hanya akan meningkat seiring Tesla menambahkan fitur dan fungsionalitas ke sistem.

Sistem ini tidak menjadikan kendaraan Tesla dapat mengemudi sendiri dan mengharuskan pengemudi memperhatikan jalan, siap untuk menyetir atau mengerem kapan saja.

Baca juga: BYD Masuk ke Pasar RI Pekan Depan, Luhut: Tidak Kalah dari Tesla

Tantangan logistik memperburuk masalah Tesla tahun ini. Pasokan komponen perusahaan tersebut merupakan korban dari gangguan yang disebabkan oleh serangan maritim Houthi Yaman di Laut Merah, sementara pabrik raksasa pembuat mobil di dekat Berlin terpaksa menghentikan sementara produksi karena kebakaran di gardu listrik terdekat.

Tesla dijadwalkan melaporkan hasil keuangan kuartal I 2024 pada 23 April 2024.

Berikut memo yang dikirimkan Musk kepada para pegawai Tesla, dikutip dari CNBC.

Selama bertahun-tahun, kami telah berkembang pesat dengan banyak pabrik yang tersebar di seluruh dunia.

Baca juga: Tesla Tutup Sementara Pabrik di Jerman Imbas Konflik di Laut Merah

Dengan pertumbuhan yang pesat tersebut telah terjadi duplikasi peran dan fungsi pekerjaan pada bidang tertentu.

Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya, sangatlah penting untuk mempertimbangkan setiap aspek perusahaan untuk pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas.

Sebagai bagian dari upaya ini, kami telah melakukan peninjauan menyeluruh terhadap organisasi dan membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah karyawan kami lebih dari 10 persen secara global.

Tidak ada yang lebih saya benci, tapi itu harus dilakukan. Hal ini akan memungkinkan kita untuk menjadi ramping, inovatif dan haus akan siklus fase pertumbuhan berikutnya.

Baca juga: Lagi, Tesla Potong Harga Mobil Model S dan Model X

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang meninggalkan Tesla atas kerja keras mereka selama bertahun-tahun.

Saya sangat berterima kasih atas banyak kontribusi Anda terhadap misi kami dan kami mendoakan yang terbaik untuk peluang masa depan Anda. Sangat sulit untuk mengucapkan selamat tinggal.

Bagi mereka yang tersisa, saya ingin mengucapkan terima kasih sebelumnya atas pekerjaan sulit yang masih harus dilakukan. Kami sedang mengembangkan beberapa teknologi paling revolusioner di bidang otomotif, energi, dan kecerdasan buatan.

Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya, tekad Anda akan membuat perbedaan besar dalam membawa kami mencapainya.

Terima kasih,

Elon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com