Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Kompas.com - 18/04/2024, 20:06 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) mencatatkan laba bersih sebesar 3,16 miliar dolar AS atau setara Rp 48,79 triliun (asumsi kurs Rp 15.439 per dollar AS) sepanjang 2023.

Keuntungan yang didapatkan sepanjang tahun lalu itu pun turut disetorkan ke pemerintah daerah di Provinsi Papua Tengah sebesar Rp 3,35 triliun.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, bagian daerah atas keuntungan bersih perusahaan diberikan ke pemerintah provinsi, kabupaten penghasil, dan kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah.

Baca juga: Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Area pertambangan milik PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.SHUTTERSTOCK/UNTUNG SIMARDJO Area pertambangan milik PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.

"Pembayaran bagian daerah dari keuntungan bersih merupakan realisasi komitmen perusahaan dalam mendorong peningkatan ekonomi pemerintah daerah," ujar Tony dalam keterangannya, Kamis (18/4/2024).

Ia merinci dana sekitar Rp 3,35 triliun terbagi untuk Pemprov Papua Tengah sekitar Rp 839 miliar dan Pemkab Mimika sekitar Rp 1,4 triliun.

Sementara kabupaten lain di provinsi Papua Tengah yakni Kabupaten Nabire, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, dan Intan Jaya masing-masing mendapatkan sekitar Rp 160 miliar.

Adapun pada 2023 lalu, Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga sebanyak 1,65 miliar pound serta emas sebanyak 1,97 juta ounces.

Baca juga: Freeport Buka Lowongan Kerja hingga 19 April 2024, Simak Persyaratannya

Dari kinerja operasi tersebutlah, Freeport Indonesia mencetak laba bersih sebesar Rp 48,79 triliun.

Secara keseluruhan penerimaan negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya mencapai lebih dari Rp 40 triliun pada 2023, termasuk kontribusi ke daerah mencapai lebih dari Rp 9 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com