Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Kompas.com - 18/04/2024, 16:40 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) buka-bukaan soal pemberlakuan relaksasi HET beras premium semula Rp 13.900 per kilogram menjadi Rp 14.900 per kilogram.

Hal itu mengingat periode masa relaksasi beras premium akan habis pada 24 April 2024.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi belum bisa memastikan apakah relaksasi beras premium itu akan dilanjutkan, dibalikkan ke harga semula ataupun resmi ditetapkan menjadi HET yang baru.

Baca juga: Info Pangan 18 April 2024: Harga Beras Naik, Daging Sapi Turun

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/5/2024).KOMPAS.com/Dian Erika Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/5/2024).

Dia bilang kebijakan itu masih harus membutuhkan diskusi yang hangat antar lintas kementerian dan lembaga lantaran akan ada banyak pemangku kepentingan yang lain akan terimbas.

“Misal apabila harga ini akan dinaikan akan berimpact (berdampak) kepada lebih dari 270 juta orang sebagai konsumen. Sementara kalau kembali dipakai ke harga sebelumnya, kasihan petani lantaran harga agro input beras sudah pada naik,” ujarnya di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Di lain sisi kalaupun harga beras ditetapkan dengan harga tinggi akan berefek pada tingkat inflasi yang juga ikut tinggi.

Dia menyebutkan berdasarkan data BPS, kenaikan harga beras berkontribusi sebesar 10,33 persen pada kenaikan angka inflasi.

Baca juga: Info Pangan 17 April 2024: Harga Beras dan Cabai Naik

“Makanya kita juga harus hati-hati pada saat harga tinggi kemarin semua teriak jadi publik harus mengetahui bahwa bila agro input naik, faktor atau variabel cost dari pembentuk harga beras naik, itu kita butuh penyesuaian supaya petani tetap mau menanam,” jelas Arief.

“Jadi kalau ditanya apakah ada kemungkinan relaksasinya dilanjutkan? Iya kemungkinan bisa dilanjutkan, bisa didrop atau dilakukan review untuk dinaikan bisa semuanya tapi yang pasti masih butuh koordinasi duduk bersama untuk menentukan ini,” sambung Arief.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com