Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Beras Analog Bisa Jadi Pangan Utama

Kompas.com - 25/03/2024, 16:08 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, beras analog berpotensi menjadi pangan utama pengganti beras putih dan bisa mengatasi kelangkaan pangan.

Agus bilang dari sisi pengelolaannya, industri yang di Tanah Air siap untuk mengelola.
Beras analog merupakan pangan alternatif pengganti beras yang dibuat dari bahan pangan non beras tetapi bisa dikonsumsi dan dihidangkan seperti nasi.

“Produk olahan sagu berupa beras analog sagu berpotensi menjadi pangan utama penganti beras terutama pada saat terjadi kelangkaan pangan,” ujarnya saat membuka acara Bazar Lebaran di Kementerian Perindustrian, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Wajah Kenaikan Harga Beras

Agus mengatakan, beras analog juga memiliki manfaat untuk kesehatan lantaran memiliki kandungan indeks glikemik yang rendah sehingga sangat baik untuk mencegah diabetes.

“Jadi kalau dari sisi industrinya kita siap, tapi yang harus dipersiapkan lagi adalah hulunya dari suplai. Suplai dari sagu dan itu merupakan sebuah produk yang akan kita dorong sebagai prioritas untuk mempersiapkan apabila ada kelangkaan beras di Tanah Air,” katanya.

Sebelumnya, kelangkaan beras sempat terjadi di ritel-ritel modern. Tim Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Assegaf menyatakan, para produsen lebih tertarik untuk memasok beras premium hasil olahannya ke pasar tradisional ketimbang di ritel. Hal itu lantaran harga yang dilepas ke pasar tradisional lebih tinggi jika dibandingkan dilepas ke ritel.

“Stok beras di gudang distribusi center dan outlet ritel modern minim namun di pasar tradisional mencukupi. Itu lantaran produsen beras cenderung memasok beras premium ke pasar tradisional dibandingkan ke ritel modern karena harga lebih kompetitif,” ujarnya dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi pangan yang disiarkan secara virtual, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Bulog Pastikan 450.000 Ton Beras Impor Akan Masuk Maret Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com