Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kelangkaan, Malaysia Turunkan Harga Beras Impor

Kompas.com - 21/03/2024, 12:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia menurunkan harga eceran beras impor. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kelangkaan beras. Isu kelangkaan beras lokal terjadi dalam dua hingga tiga bulan terakhir.

Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Mohammad Sabu mengatakan, pemerintah telah menyetujui penurunan harga antara 2-3 ringgit atau sekitar Rp 6.676-10.014 (kurs Rp 3.338 per ringgit).

Dengan penurunan harga itu masyarakat memiliki pilihan untuk membeli beras yang terjangkau.

Baca juga: Bulog Pastikan 450.000 Ton Beras Impor Akan Masuk Maret Ini

“Agar masyarakat dapat membeli beras dengan harga wajar, pemerintah melalui pertemuan Naccol sepakat untuk menurunkan harga beras putih impor sebesar 2-3 ringgit di pasar,” ujar Sabu, dikutip Kompas.com dari The Star, Kamis (21/3/2024).

Sabu bilang, harga eceren beras putih kemasan 10 kilogram saat ini adalah antara 38 ringgit hingga 45 ringgit atau sekitar Rp 126.884-Rp 150.210.

Dengan adanya kebijakan penurunan harga maka beras kemasan 10 kilogram itu turun menjadi 35 ringgit atau Rp 116.830.

Kemudian untuk meningkatkan distribusi lokal di pasar, pemerintah Malaysia memutuskan semua stok gabah dan beras yang telah dibeli oleh pabrikan berjumlah 140.000 ton dapat diproses dan segera dikeluarkan untuk pasar lokal.

Program penjualan beras lokal melalui Lembaga Pemasaran Pertanian Federal (FAMA) dan Badan Organisasi Pertanian (LPP) diperluas dan lebih intensif.

“Semua tindakan ini akan meningkatkan ketersediaan beras bagi masyarakat Malaysia,” katanya.

Sabu menambahkan, kementeriannya akan melanjutkan diskusi dengan para pemangku kepentingan untuk menyempurnakan rencana aksi jangka panjang guna menyusun struktur biaya produksi beras yang lebih realistis untuk memastikan bahwa industri beras berkelanjutan, terutama dalam menjaga kepentingan dan kesejahteraan petani padi dan meningkatkan produktivitas. produksi beras nasional.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Mahalnya Harga Beras Gerus Pendapatan Orang Miskin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com