Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negosiasi Saham Freeport Indonesia Alot, Bahlil: Kita Harus Dapat Manfaat Lebih Banyak

Kompas.com - 02/04/2024, 06:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari yang lalu mengatakan, negosiasi kepemilikan saham dengan PT Freeport Indonesia berjalan cukup alot.

Adapun Jokowi menargetkan RI mendapatkan 61 persen saham PT Freeport Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, negosiasi yang alot tersebut biasa terjadi.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Bahlil mengatakan, Presiden Jokowi memerintahkan agar negosiasi dapat membawa manfaat bagi rakyat.

"Negosiasi kan biasalah, kalau dalam negosiasi kan bapak presiden kan memerintahkan kita harus (dapat) manfaat untuk pemerintah dan rakyat lebih banyak," kata Bahlil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2024).

"Jadi ya kita harus bernegosiasi dan insyaAllah apa yang ditargetkan presiden bisa kita lakukan," sambungnya.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan, dirinya ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan CEO Freeport CEO Freeport McMoran Inc Richard Adkerson dan perwakilan PT Freeport Indonesia.

Ia mengatakan, smelter baru PT Freeport yang berada di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur akan mulai beroperasi pada Juni 2024.

"Kemarin saya dampingi Presiden Jokowi, (CEO) Freeport McMoran dan Freeport Indonesia ketemu bapak presiden melaporkan tentang persiapan smelter di Gresik yang sudah hampir selesai dan bulan Mei,Juni sudah berproduksi," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yakin Indonesia mampu mendapatkan 61 persen saham PT Freeport Indonesia.

Saat ini, pemerintah sedang mempersiapkan peraturan sebagai dasar kepemilikan saham antara pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat untuk PT Freeport.

"Masih dalam proses negosiasi dan juga persiapan regulasinya. Tapi saya yakin angka itu akan bisa kita dapatkan," ujar Jokowi saat memberi sambutan pada Kongres ke-12 Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/3/2024).

Saat ditanya soal apakah negosiasi yang dimaksud saat ini berjalan alot, Kepala Negara membenarkan.

Baca juga: Menteri ESDM Yakin Smelter Freeport di Gresik Beroperasi Juni 2024

Selain berjalan alot, negosiasi juga sudah lama dilaksanakan.

"Ya namanya negosiasi sudah lama, ini ya alot. Bukan alot-alot banget," ungkapnya.

Kepala Negara juga mengungkapkan, negosiasi kepemilikan saham dengan PT Freeport Indonesia ditargetkan selesai pada Juni 2024.

Meski demikian, Presiden meminta agar negosiasi bisa diselesaikan secepatnya.

"Ini regulasinya rampung dulu baru negosiasinya bisa segera difinalkan. Tadi saya melihat, tadi saya targetkan ya sampai Juni lah secepatnya," ujar Jokowi.

"Kalau bisa, secepatnya, tapi paling lambat (target selesai) Juni," tegasnya.

Baca juga: Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com