Agus mengatakan, catatan lain adalah rasio pinjaman produktif di Indonesia yang masih lebih rendah dibandingkan pinjaman konsumtif juga menunjukkan perlunya mempermudah sektor industri untuk memperoleh kredit.
Baca juga: Asosiasi Berharap Pemerintahan Baru Bisa Wujudkan Logistik Murah
"Bila melihat kondisi di Tiongkok, kredit lebih banyak mengalir ke sektor produksi dibandingkan ke konsumsi," kata dia.
Lebih lanjut, Agus berharap, rasio kredit di Indonesia juga dapat bergeser dan didominasi oleh kredit produksi sehingga sektor industri bisa semakin berkembang. Namun demikian, Agus meyakinkan bahwa kondisi saat ini masih tenang dan terkontrol.
"Pelaku usaha tidak perlu mengkhawatirkan kondisi tersebut. Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.