Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Kompas.com - 18/04/2024, 17:43 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, pelemahan nilai tukar terhadap dollar AS tidak hanya dialami oleh rupiah.

Pelemahan kurs terhadap dollar AS juga dialami oleh mata uang negara setara atau peers.

Airlangga memaparkan, indeks dollar AS tengah berada dalam tren kenaikan signifikan. Di sisi lain, indeks mata uang negara lain, mulai dari yuan China, baht Thailand, hingga ringgit Malaysia berada dalam tren penurunan.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Ilustrasi dollar AS. FREEPIK/JANNOON028 Ilustrasi dollar AS.

"Kita lihat kenaikan yang kuat karena (dollar) Amerika kuat sendirian, kita lihat berbagai negara turun, termasuk Indonesia," kata dia, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Namun demikian, Airlangga mengatakan, depresiasi yang dialami rupiah masih lebih baik dibandingkan dengan negara setara.

Ia menyebutkan, pelemahan rupiah tidak sedalam ringgit Malaysia, baht Thailand, hingga yuan China.

"Jadi kalau dibandingkan peers country relatif indeks dollar kita lebih aman," ujarnya.

Baca juga: Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dengan melihat data tersebut, Airlangga menekankan, pelemahan rupiah yang terjadi belakangan lebih disebabkan oleh penguatan indeks dollar AS. Dengan kata lain, pelemahan yang dialami rupiah disebabkan oleh faktor eksternal.

"Mata uang berbagai negara itu terhadap dollar AS melemah bukan karena yang lain melemah, karena dollar AS nya kuat," katanya.

Adapun fundamental perekonomian dalam negeri sebenarnya dinilai masih terjaga, sehingga kepercayaan investor disebut masih kuat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com