Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberagaman Jadi Kekuatan Transformasi BUMN

Kompas.com - 12/05/2024, 19:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Transformasi perusahaan pelat merah menjadi agenda penting yang terus dikerjakan Kementerian BUMN. Salah satu kunci dari menjalankan transformasi tersebut yakni keberagaman.

Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi, Kementerian BUMN, Tedi Bharata yang mewakili Menteri BUMN Erick Thohir saat acara Dharma Santi Nyepi BUMN di TMII, Jakarta, Minggu (12/5/2024).

Tedi menuturkan, transformasi bukanlah pekerjaan yang mudah, maka diperlukan peran banyak pihak untuk menjalankannya. Keberagaman yang ada di BUMN pun mendukung tercapainya transformasi tersebut.

Baca juga: Kementerian BUMN Akan Terapkan Sistem Kerja 4 Hari dalam Seminggu

"BUMN kita ini penuh dengan keragaman, dan ini merupakan kekuatan bukan kelemahan. Kekuatan kita dalam men-transformasi BUMN," ungkap Tedi.

Ia menjelaskan, pada April 2024, Kementerian BUMN pun sudah memasuki usia ke-26 tahun, yang sekaligus menjadi momentum tepat bagi para pekerja di BUMN untuk merefleksikan diri mengenai kinerja dan target ke depan.

Hal itu, lanjut Tedi, sama dengan nilai-nilai yang ada pada perayaan Nyepi yakni merefleksikan diri.

Baca juga: Wamen BUMN: Emas Bukan Aset Sunset

"Jadi tentunya itu adalah momentum untuk merefleksikan diri, melihat kembali apa yang telah kita lakukan, apa perbaikan yang harus dilakukan, dan apa transformasi diri yang menjadi komitmen kita ke depan," paparnya.

Dia pun berharap, transformasi yang dilakukan BUMN selama ini bisa terus berkelanjutan sehingga meningkatkan peran BUMN dalam menjaga perekonomian nasional.

"Harapannya transformasi BUMN ini akan terus kita galakkan kembali, akan terus kita dorong, dan itu semua menjadi kewajiban kita bersama," tutup Tedi.

Baca juga: Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com