Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Kompas.com - 18/05/2024, 15:28 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyoroti harga tiket pesawat domestik yang melambung khususnya di wilayah Timur Indonesia.

Direktur Transportasi Kedeputian Sarana dan Prasarana Bappenas Tri Dewi Virgiyanti mendorong agar tarif batas/bawah pesawat ditinjau ulang.

"Ongkos domestik lebih mahal dari sisi udara dan pelayaran. Saya gak tahu kenapa, ada monopoli kah, ada tata kelola yang tidak beres kah? Itu yang kita dorong untuk benahi," kata Virgi dalam Forum Diskusi bertajuk "Satu Dekade Pembangunan Infrastruktur Transportasi" di Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: Ditanya soal Iuran Pariwisata via Tiket Pesawat, Kemenhub: Kami Fokus Atur TBA dan TBB

Ilustrasi penerbangan, tiket pesawat.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi penerbangan, tiket pesawat.

Virgi mengatakan, tarif penerbangan domestik tidak masuk akal. Ia mengatakan, harga tiket pesawat Jakarta-Singapura lebih murah dibandingkan Jakarta-Makassar.

Hal ini, kata dia, membuat masyarakat memilih untuk berlibur ke luar negeri.

"Penerbangan domestik itu tarifnya tidak masuk akal, saya ini termasuk korban. Mau ke Singapura lebih murah daripada ke Makassar, kemana-kemana kalau jalan-jalan itu mending ke luar gitu daripada misalnya ke Bali," ujarnya.

"Ke Singapura ke Thailand itu lebih murah dibandingkan daripada ke Bali dan lainnya," ucap dia.

Baca juga: Menhub Sebut Tidak Ada Harga Tiket Pesawat yang Lampaui Tarif Batas Atas

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan bahwa mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia saat ini dinilai sudah mulai tertangani. Hal ini dilihat dari adanya penambahan jumlah penerbangan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap tarif tiket pesawat, khususnya rute domestik, bisa lebih terjangkau.

"Tiket pesawat mahal ini sudah mulai tertangani, para maskapai sudah menambah jumlah penerbangan. Kami memprediksi pada paruh kedua tahun ini tiket pesawat mudah-mudahan bisa lebih terjangkau," ucap Menparekraf saat Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com