Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeluhkan Mahal, Data BPS: Harga Tiket Pesawat Turun pada Maret

Kompas.com - 01/04/2024, 18:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga tiket pesawat dikeluhkan mahal selama beberapa pekan terakhir. Namun demikian, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, tarif tiket pesawat mengalami deflasi atau penurunan harga pada Maret 2024.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, tarif tiket pesawat mengalami deflasi sebesar 0,94 persen secara bulanan (month to month/mtm) pada Maret lalu. Hal ini menjadi berbeda dengan pola historis, di mana tarif tiket pesawat biasanya menjadi pemicu inflasi pada periode terjadinya Ramadhan dan Lebaran.

"Pada Ramadhan tahun ini kelompok transportasi bukan menjadi penyumbang andil terbesar kedua. Hal ini didorong oleh tarif angkutan udara yang pada Ramadhan tahun ini mengalami deflasi," kata dia, dalam konferensi, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Menhub Sarankan Masyarakat Beli Tiket Pesawat H-10 hingga H-5 Lebaran

Lebih lanjut ia bilang, deflasi tarif pesawat itu dipicu oleh sejumlah faktor. Pertama, jumlah permintaan dari masyarakat yang relatif belum tinggi, sehingga maskapai tidak melakukan penyesuaian tarif.

"Ini mekanisme suply-demand, bahkan ada yang memberikan tarif udara yang lebih rendah dibanding Februari," ujarnya.

Kemudian, dari sisi pasokan, maskapai telah menaikan frekuensi terhadap sejumlah rute perjalanan. Hal ini kemudian turut menekan pembentuk tarif tiket.

"Contohnya Bangka Belitung untuk bandara Depati Amir, di Pangkalpinang juga, kalau kita lihat jumlah penerbangan Jakarta - Bali juga frekuensi dan jenis penerbangannya semakin banyak," tutur Amalia.

Faktor terakhir yang memicu deflasi tarif tiket pesawat ialah kebijakan pemerintah untuk menurunkan tarif terhadap destinasi pariwisata super prioritas.

"Hal ini tentunya menyelaraskan untuk mendorong masyarakat bisa berwisata ke daerah destinasi pariwisata super prioritas, yaitu danau Toba, Labuan Bajo, dan Mandalika, kemudian Bali, dan lain-lain," ucap Amalia.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Dikeluhkan Mahal, Ini Kata Menhub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com