Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transisi Jadi BUS, BTN Syariah Perkuat Fondasi Bisnis

Kompas.com - 27/05/2024, 08:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada masa transisi dari unit usaha syariah (UUS) menjadi bank umum syariah (BUS), UUS PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Syariah memperkuat fondasi bisnis dengan sejumlah strategi.

Ini khususnya dalam menurunkan kredit bermasalah, meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), serta penyaluran kredit perumahan maupun kredit ke UMKM.

“Tahun 2023 merupakan tahun yang penting karena pada masa tersebut, BTN Syariah melakukan banyak inovasi," kata Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar dalam keterangan tertulis, Senin (27/5/2024).

Baca juga: Merger BTN Syariah dan Muamalat, OJK Sebut Belum Terima Permohonan Tertulis

Ilustrasi KPR syariah.SHUTTERSTOCK/PAEGAG Ilustrasi KPR syariah.

Di antaranya, jelas Hirwandi, BTN Syariah merilis produk pembiayaan baru seperti pembiayan multimanfaat refinancing atas aset selain properti dengan mekanisme musyarakah atau syirkah dan Bai’i dan pembiayaan perumahan dengan cara penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat berdasarkan transaski sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan atau seperti KPR rent to own.

Fondasi tersebut, tambah Hirwandi, tidak hanya akan memperkuat bisnis BTN Syariah ke depan, tetapi juga mendukung pemerintah dalam membangun perekonomian syariah.

Bank Indonesia (BI) memprediksi perekonomian syariah nasional dapat tumbuh sebesar 4,7 sampai 5,5 persen pada tahun 2024. Sementara itu, pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah diproyeksikan berada pada kisaran 10 sampai 12 persen.

“Pada masa transformasi BTN Syariah sedang mengembangkan program keuangan syariah yang mendukung program ekonomi syariah yang masuk dalam program utama, seperti memperluas dan memperbesar porsi pembiayaan di luar KPR, di antaranya UMKM, dan program pasar keuangan syariah seperti penerbitan sukuk Tapera perdana pada tahun 2023 lalu,” ujar Hirwandi.

Baca juga: BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

 

Ilustrasi ekonomi syariah, keuangan syariah.SHUTTERSTOCK/IMRANKADIR Ilustrasi ekonomi syariah, keuangan syariah.

BTN Syariah mencetak laba bersih Rp 164,1 miliar pada kuartal I 2024. Angka tersebut tumbuh 56,1 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 105,1 miliar.

Kenaikan laba bersih BTN Syariah ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat 20 persen menjadi Rp 39,1 triliun pada kuartal I 2024, dibandingkan dengan Rp 32,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, penghimpunan DPK BTN Syariah, yang mencapai 20,3 persen menjadi Rp 42,9 triliun.

BTN Syariah juga membukukan peningkatan aset sebesar 17,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 54,8 triliun pada kuartal I 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 46,5 triliun.

Baca juga: Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat, OJK: Perlu Waktu

Atas kinerjanya, BTN Syariah meraih penghargaan di ajang Euromoney Islamic Finance Award selama 2 tahun berturut-turut. Kali ini BTN mendapatkan apresiasi sebagai Indonesia Best Domestic Islamic Bank.

Euromoney menetapkan penilaian tertinggi pada BTN Syariah karena telah menunjukkan komitmennya selama tahun 2023 dalam mendukung perumahan berkelanjutan hingga meluncurkan inisiatif lingkungan dan tata kelola perusahaan.

“Penghargaan ini merupakan suatu pencapaian bagi BTN Syariah dalam proses transformasinya menjadi Bank Umum Syariah pada tahun 2025 mendatang,” jelas Hirwandi.

Pada keterangan resminya, Euromoney menilai BTN dan BTN Syariah memainkan peran penting dalam mendukung program perumahan nasional, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca juga: Apa Kabar Proses Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat?

Sebagai distributor utama KPR bersubsidi pemerintah di Indonesia, BTN memperoleh lebih dari 70 persen alokasi pemerintah, sehingga menambah kuota sebesar 167.346 unit atau sekitar Rp 26 triliun pada 2023.

Selain itu, di era digitalisasi, BTN mampu beradaptasi dengan baik dengan menciptakan digital mortgage ecosystem yang komprehensif.

BTN juga mengalami pertumbuhan di seluruh saluran digitalnya, termasuk peningkatan pengguna aktif perbankan seluler sebesar 50 perden dari tahun ke tahun, pertumbuhan 56 persen dalam pengajuan KPR melalui situs BTN Properti, termasuk aplikasi pendukungnya dengan peningkatan sebesar 55 persen dalam layanan digital proyek perumahan yang terdaftar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HSBC Gandeng Plaza Indonesia, Beri Pengalaman Belanja untuk Konsumen

HSBC Gandeng Plaza Indonesia, Beri Pengalaman Belanja untuk Konsumen

Whats New
Ajang Apresiasi Industri Kreatif dan Periklanan Bakal Digelar di Jakarta

Ajang Apresiasi Industri Kreatif dan Periklanan Bakal Digelar di Jakarta

Whats New
2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

Spend Smart
BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com