Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Kelebihan Instrumen Investasi Syariah untuk Calon Investor

Kompas.com - 28/05/2024, 18:11 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi investasi.SHUTTERSTOCK/TZIDO SUN Ilustrasi investasi.

"Investasi-investasi yang halal itu juga seharusnya tidak merusak lingkungan. Itu ada di Al-Qur'an. Kemudian tidak dilakukan dengan merugikan masyarakat atau dana investasi yang kita beli lewat produk itu tidak memberikan dampak negatif ke masyarakat," terang dia.

Lebih lanjut, Greget menjabarkan, saat ini jumlah investor saham syariah lebih banyak dari sukuk syariah.

Baca juga: Prinsip Investasi Syariah, Benarkah Lebih Aman?

Pada kuartal IV-2023, jumlah investor saham syariah ada sekitar 130.000. Pada periode yang sama, investor sukuk di Indonesia sekitar 60.000 sampai 70.000 orang.

"Pada periode itu (kuartal IV-2023), ada penerbitan sukuk tabungan dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan jumlahya sekitar 60.000 sampai 70.000. Artinya, jumlahnya itu itu jelas lebih banyak investor saham syariah," ujar dia.

Namun demikian, ia menambahkan, jumlah tersebut tidak secara utuh mencerminkan ketertarikan investor pada instrumen syariah. Hal tersebut juga perlu dilihat dari jumlah instrumen investasi syariah yang ada di pasar investasi.

"Diminati itu tidak dilihat dari berapa banyak jumlah investornya," imbuh dia.

Baca juga: 5 Jenis Investasi Syariah yang Menguntungkan

Selain itu, minat masyarakat pada investasi syariah juga dipengaruhi oleh tingkat literasi yang dimiliki masyarakat. Hal itu mencakup pengetahuan dan kemudahan masyarakat untuk membeli produk asuransi terkait.

Sebagai contoh, saat ini produk sukuk ritel saat ini baru diterbitkan oleh pemerintah Indonesia atau dapat dibeli melalui securities crowd funding (SCF).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 27 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 27 Juni 2024

Spend Smart
Tak Hanya PHK, DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Tak Hanya PHK, DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Whats New
Data Bocor dan Dijual di 'Dark Web', Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Data Bocor dan Dijual di "Dark Web", Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Whats New
Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Whats New
MITI Berencana Bagi Dividen Rp 10,6 Miliar, Cek Jadwalnya

MITI Berencana Bagi Dividen Rp 10,6 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
Pasca-Jokowi, Indonesia di Ambang 'Triple' Defisit

Pasca-Jokowi, Indonesia di Ambang "Triple" Defisit

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Whats New
Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Whats New
Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Whats New
PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi 'Online' lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi "Online" lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

Whats New
Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat 'Paylater'

Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat "Paylater"

Whats New
Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Whats New
Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Whats New
BEI Bukukan Laba Bersih Rp 578,67 Miliar pada 2023

BEI Bukukan Laba Bersih Rp 578,67 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com