Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

Kompas.com - 29/05/2024, 13:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menargetkan diri jadi anggota penuh negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dalam tiga tahun mendatang.

Hingga saat ini, Indonesia sudah mendapat persetujuan dari 38 negara dan tengah dalam proses aksesi.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, proses aksesi OECD ini penting lantaran berperan penting dalam mencapai visi Indonesia emas 2045, salah satunya terlepas dari negara middle income trap menjadi negara berpendapatan tinggi.

"Aksesi OECD ini penting untuk mengawal proses Indonesia lepas dari middle income trap dan menjadi negara maju dan target Indonesia emas 2045 agar kita tumbuh ekonominya yang inklusif dan berkelanjutan keluar dari middle income trap dengan negara berpenghasilan tinggi," kata Airlangga dalam Konferensi Pers Workshop Proses Aksesi Indonesia dalam OECD di The St. Regis, Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Baca juga: Pengaruh Geopolitik Indonesia Melalui Keanggotaan OECD

Airlangga mengatakan, untuk menjadi negara maju, pemerintah menargetkan pendapatan per kapita mencapai di atas 10.000 dollar AS dalam 10 tahun ke depan atau setara Rp 161.580.000 (kurs Rp 16.158 per 1 dolar AS).

"Kemudian dalam 20 tahun ke depan kita tingkatkan lagi menjadi 24.000-30.000 dollar AS," ujarnya.

Airlangga mengatakan, proses menjadi keanggotaan OECD akan berdampak positif terutama peningkatan investasi dan Produk domestik bruto (PDB) sebesar 1 persen.

"Artinya manfaat bagi dunia usaha, para pekerja dan UMKM itu juga akan mendorong ketahanan ekonomi nasional dari lapangan kerja," ujarnya.

Lebih lanjut, Airlangga optimistis bergabung dengan OECD membuat Indonesia berada di track yang tepat dan diapresiasi banyak negara.

"Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mereka juga mengapresiasi aksesi Indonesia dalam OECD," ucap dia.

Baca juga: Indonesia Menuju Keanggotaan OECD

 


Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, Indonesia sudah mulai berproses menjadi anggota penuh dari Organisation for Economics Cooperation Development (OECD).

Hal itu disampaikan Suahasil seusai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa (28/5/2024).

"Partisipasi Indonesia untuk OECD sudah cukup lama dan kita sekarang memulai proses menjadi anggota penuh," kata Suahasil, Selasa, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Indonesia Menuju Keanggotaan OECD (Bagian II)

Ia menyebutkan, Indonesia sudah menjadi mitra kunci OECD sejak tahun 2007.

"Sejak 2014 kita menjadi koordinator co chair bersama Jepang memulai yang namanya program OECD untuk South East Asia Regional program," ujar Suahasil menambahkan.

Suahasil menjelaskan, dalam rangka proses menjadi anggota penuh OECD, Indonesia akan menyusun dokumen initial memorandum yang berisi asesmen terhadap situasi ekonomi Indonesia.

Ia berharap, memorandum itu bisa menjadi alat bagi Indonesia menyampaikan kepada dunia tentang apa saja yang sudah dilakukan untuk melakukan reformasi ekonomi.

"Saya yakin bahwa keanggotaan Indonesia akan jadi tambahan kebanggaan. Bukan saja untuk Indonesia tapi juga untuk OECD," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com