Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Kompas.com - 04/06/2024, 18:28 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah belum menentukan nama calon pengganti kepala dan wakil kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

Belum dipastikan juga nama baru pimpinan Otorita IKN akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Presiden terpilih periode 2024 - 2029 Prabowo Subianto.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, penunjukan dan pengangkatan kepala otorita IKN akan mengikuti ketentuan yang berlaku, yakni Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2020 tentang IKN.

 

Baca juga: Kekhawatiran dan Harapan Pengusaha Usai Pergantian Kepala Otorita IKN

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat ditemui dalam acara Kompas100 CEO Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin (23/10/2023).KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat ditemui dalam acara Kompas100 CEO Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin (23/10/2023).

Dalam aturan itu disebutkan, kepala otorita IKN ditunjuk dan diangkat oleh presiden setelah berkonsutlasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Ketika ditanya apakah kepala otorita IKN baru bakal ditentukan Presiden Jokowi atau presiden terpilih Prabowo, Suharso tidak menjawab. Ia hanya bilang, pemerintah akan menjalankan ketentuan UU.

"Kita ikuti proses yang dikatakan UU," kata dia, ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Lebih lanjut Suharso menyebutkan, saat ini pemerintah masih berfokus pada pembangunan infrastruktur dan persiapan pelaksanaan upacara 17 Agustus di IKN.

Baca juga: Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Selama proses ini berlangsung, Otorita IKN bakal dipimpin oleh pelaksana tugas, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"Kita kan mengejar sampai pindahannya yang secara bertahap dan pelaksanaannya 17 Agustus di IKN," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Ketua DPR Puan Maharani menyarankan pemerintahan Presiden Joko Widodo mengajak bicara kubu presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memilih kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) yang definitif.

Pembangunan Bandara VVIP IKN.Dok. Kemenhub Pembangunan Bandara VVIP IKN.
"Sebaiknya pemerintah sekarang berbicara dengan pemerintah yang akan datang, siapa yang kemudian dipilih menjadi ketua definitif otorita IKN," kata Puan ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Puan berharap, pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari posisi kepala dan wakil kepala Otorita IKN tidak menghambat berjalannya pembangunan di kawasan ibu kota baru tersebut.

Di lain sisi, Puan mendorong pemerintah untuk mengungkap alasan pengunduran diri Bambang dan Dhony.

Ketua DPP PDI-P ini khawatir, sikap tertutup pemerintah dapat membuat investor semakin tidak tertarik untuk menanamkan modal mereka di IKN.

"Ya DPR berharap agar apa yang disampaikan oleh pemerintah ini bisa transparan, sehingga investor nantinya tidak kemudian semakin tidak tertarik untuk datang ke IKN, dan pelaksanaan IKN itu bisa berjalan sesuai dengan target-target dari pemerintah," ujar dia.

Baca juga: Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Sebagai informasi, Jokowi telah menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Wakil Menteri Agraria, Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni sebagai pelaksana tugas kepala dan wakil kepala Otorita IKN.

Jokowi memastikan, pembangunan IKN akan terus berjalan meski Bambang dan Dhony mengundurkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 27 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 27 Juni 2024

Spend Smart
Tak Hanya PHK, DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Tak Hanya PHK, DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Whats New
Data Bocor dan Dijual di 'Dark Web', Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Data Bocor dan Dijual di "Dark Web", Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Whats New
Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Whats New
MITI Berencana Bagi Dividen Rp 10,6 Miliar, Cek Jadwalnya

MITI Berencana Bagi Dividen Rp 10,6 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
Pasca-Jokowi, Indonesia di Ambang 'Triple' Defisit

Pasca-Jokowi, Indonesia di Ambang "Triple" Defisit

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Whats New
Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Whats New
Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Whats New
PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi 'Online' lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi "Online" lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

Whats New
Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat 'Paylater'

Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat "Paylater"

Whats New
Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Whats New
Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Whats New
BEI Bukukan Laba Bersih Rp 578,67 Miliar pada 2023

BEI Bukukan Laba Bersih Rp 578,67 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com