Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Kompas.com - 03/06/2024, 21:34 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fokus Pemerintah pada Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan target ekonomi Indonesia Tahun 2045, yaitu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan kawasan timur Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah menekankan keberlanjutan pembangunan sebagai prinsip mewujudkan kota hemat energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan rendah emisi karbon.

“Sebagai salah satu Kementerian yang diberi tugas untuk pembangunan IKN, Kementerian PUPR ingin mendorong pasokan sumber daya material dan peralatan konstruksi berbasis industri dalam negeri yang mampu mendukung prinsip pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,” kata Zainal dalam siaran pers, Senin (3/6/2024).

Baca juga: Garap Proyek di IKN, Semen Indonesia Gandeng Bina Karya

Dia bilang, salah satu realisasi yang dilakukan Pemerintah untuk memastikan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di IKN, adalah melalui penandatanganan kerja sama antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dengan PT Bina Karya (Persero) (Bina Karya).

Kerja sama ini dilakukan dalam hal penyediaan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen dan bahan bangunan. Dalam proses produksinya, Green cement menghasilkan emisi gas rumah kaca (emisi karbon) yang lebih rendah dibandingkan semen konvensional (OPC).

“Green cement milik Semen Indonesia sejauh ini telah menghasilkan penurunan emisi karbon sampai dengan 38 persen per ton semen lebih rendah dibandingkan OPC,” kata Direktur Utama SMGR, Donny Arsal.

Baca juga: Semen Baturaja Bakal Tebar Dividen Rp 24,3 Miliar

 


Dia mengatakan, kesiapan Semen Indonesia dalam menyediakan green cement diharapkan bisa menjawab kebutuhan solusi bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pemanfaatan aset dan sumber daya pendukung kegiatan bisnis di IKN dan daerah mitra yang dikelola oleh kedua belah pihak, serta potensi kerja sama lainnya.

“Dengan jaringan produksi dan distribusi yang ekstensif kami yakin mampu memenuhi kebutuhan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia. Kami juga memberi nilai tambah efisiensi untuk jaminan ketersediaan pasokan dan pengiriman yang tepat waktu,” ujar Donny.

Baca juga: Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Halaman:


Terkini Lainnya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com