Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus, Menhub Ungkap Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN

Kompas.com - 04/06/2024, 11:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara Very Very Important Person (VVIP) di Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat beroperasi 1 Agustus 2024.

Sebelum dioperasikan pada 1 Agustus, Bandara Naratetama ini akan diuji coba terlebih dahulu pada Juli mendatang. Hal ini untuk memastikan Bandara VVIP IKN dapat digunakan secara terbatas saat perhelatan upacara kemerdekaan 17 Agustus perdana di IKN.

"Insya Allah, Juli kita uji coba dan siap dioperasikan untuk memperingati Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus nanti," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Dia mengungkapkan, progres pembangunan landasan pacu, gedung terminal, dan sejumlah fasilitas Bandara VVIP IKN lainnya secara garis besar sudah sesuai rencana.

"Untuk landas pacu dan gedung terminal, perubahannya signifikan dan terlihat jelas, jika dibandingkan saat saya terakhir kali ke sini pada akhir April lalu. Kemajuan ini tentu sangat menggembirakan," ungkapnya.

Adapun progres pekerjaan fisik Bandara VVIP IKN sampai dengan minggu ke-25 telah mencakup beberapa aspek, di antaranya: pekerjaan baja, instalasi pipa plumbing, atap, dinding, dan elektrikal di Terminal VVIP; pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, dan rangka baja di Terminal VIP; pekerjaan struktur atas lantai 1-4 Gedung ATC; pekerjaan pilecap dan instalasi plumbing Gedung Administrasi dan Operasional; pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK; serta pekerjaan struktur atas gedung substation.

Aspek lainnya, pekerjaan struktur atas gedung peribadatan, pekerjaan struktur lab karantina; pekerjaan minipile bangunan power house; pekerjaan cut and fill, galian U-ditch, geotextile, agregat di Jalan Akses Utama (uditch), embung, dan Jalan Perimeter Barat; pekerjaan pondasi pancang Gedung Ruang Pompa dan GWT, serta STP; serta pekerjaan pondasi rumah dinas.

Menhub berharap, cuaca di kawasan IKN selalu cerah dalam beberapa bulan ke depan agar pembangunan Bandara VVIP IKN dapat berjalan lancar dan sesuai target.

"Mudah-mudahan cuaca di sini senantiasa cerah, sehingga proyek pembangunan bandara bisa berjalan dengan lancar," tuturnya.

Baca juga: Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Dibangun dalam 2 tahap

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan, Bandara VVIP IKN akan dibangun dalam dua tahap.

Pembangunan Bandara VVIP IKN tahap pertama akan selesai pada akhir Juli 2024. Pengerjaan yang akan selesai meliputi landasan pacu (runway) sepanjang 2.200 meter dan tempat parkir pesawat (parking stand untuk pesawat berbadan ramping (narrow body).

Dengan demikian, bandara ini dapat dioperasikan secara terbatas untuk tamu Very Very Important Person (VVIP) saat upacara 17 Agustus di IKN mendatang.

"Dioperasikan secara terbatas (untuk upacara kemerdekaan di IKN). Yang masuk kategori VVIP yang ditetapkan Setneg," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Sementara pembangunan tahap kedua akan selesai pada Desember 2024 sehingga bandara ini rampung sepenuhnya pada akhir tahun ini. Adapun Bandara VVIP IKN groundbreaking pada 1 November 2023.

Baca juga: Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com