Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jajaki Kerja Sama Nuklir dengan Rusia

Kompas.com - 12/06/2024, 14:10 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menjajaki kerja sama pengembangan energi nuklir dengan Rusia. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Potensi kerja sama itu dijajaki langsung dengan perusahaan negara Rusia yang bergerak di bidang nuklir, JSC Rosatom.

Rencananya, nuklir bakal dimanfaatkan untuk energi ketenagalistrikan dan untuk keperluan non energi, seperti kesehatan dan pertanian.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/5/2024).Dok. Sekretariat Presiden Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/5/2024).

Airlangga bilang, potensi kerja sama itu selaras dengan fokus Indonesia saat ini untuk mengembangkan energi bersih. Nuklir pun dinilai sebagai salah satu sumber energi yang dapat merealisasikan fokus tersebut.

"Energi nuklir dapat menjadi salah satu opsi bagi ketersediaan listrik bagi masyarakat tanpa harus mengotori lingkungan," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Rabu (12/6/2024).

"Rusia juga diundang untuk bekerjasama dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia," sambungnya.

Sementara itu, First Deputy CEO Rosatom, Kiril Komarov menjelaskan, Rosatom memiliki pengalaman yang cukup panjang untuk dapat melakukan kerja sama yang baik dan komprehensif dengan Indonesia. Kerja sama ini tidak hanya akan mencakup askep infrastruktur semata.

Baca juga: Transportasi Maritim Indonesia Modern: Kapal Sipil Berenergi Nuklir

"Rosatom akan menyiapkan berbagai hal bukan hanya di sisi konstruksi, namun juga analisis detil dari sisi sosial ekonominya," ucapnya.

Selain potensi kerja sama terkait nuklir, pemerintah juga membahas kerja sama terkait penerbangan negara.

 

Perusahaan penerbangan negara Rusia, Public Joint Stock Company (PJSC) Aeroflot menyampaikan kembali keinginan untuk merevitalisasi jalur penerbangan langsung antara Moskow-Bali.

Menurut Airlangga, rute penerbangan langsung itu sebenarnya dapat membantu meningkatkan hubungan antara kedua negara. Hal ini kemudian akan berimplikasi terhadap kunjungan wisatawan dan arus logistik ekspor impor.

Baca juga: Luhut Ditunjuk Jadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pembangkit Nuklir

"Hal ini jelas dapat membantu penguatan perekonomian baik Indonesia maupun Rusia," ucap Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com