Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tungku Smelter Morowali Semburkan Uap Panas, 2 Pekerja Terluka

Kompas.com - 15/06/2024, 19:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tungku pabrik pengolahan dan permurnian atau smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah menyemburkan uap panas.

Insiden itu terjadi pada Kamis (13/6/2024) sekitar pukul 22.00 WITA yang membuat 2 karyawan PT ITSS terluka karena terkena uap panas ferronickel.

Manager Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, kecelakaan kerja tersebut tidak terjadi karena ledakan di tungku smelter, melainkan semburan uap dari smelter.

Baca juga: Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

"Itu terjadi bukan karena ledakan, melainkan semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik," ungkapnya dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (15/6/2024).

Ia menuturkan, kejadian berawal ketika sejumlah karyawan sedang melakukan pembersihan lantai pabrik dari ceceran terak baja. Untuk mempermudah proses pembersihan, dilakukan pemotongan terak baja tersebut.

Usai dipotong, tiba-tiba salah seorang karyawan menyiram air pada terak baja yang baru saja dipotong dengan maksud untuk mempercepat proses pendinginan. Akibatnya, terjadi semburan uap panas dan mengenai dua orang karyawan.

Kedua karyawan yang terluka sudah mendapat perawatan di RSUD Bungku dan kondisinya dalam keadaan sadar.

Baca juga: Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

"Saat ini, penanganan yang dilakukan oleh pihak tim Safety IMIP adalah melakukan investigasi kecelakaan kerja di tempat tersebut," ucap Dedy.

Serikat buruh ingin ada audit menyeluruh

Kecelakaan kerja pada smelter PT ITSS sebelumnya juga pernah terjadi pada 24 Desember 2023 lalu. Saat itu terjadi ledakan pada tungku smelter yang membuat 21 pekerja tewas, terdiri dari 13 pekerja Indonesia dan 8 tenaga kerja asing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com