JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Senin (24/6/2024).
Sebelumnya, IHSG pada penutupan Jumat (21/6/2024) berakhir di zona hijau pada level 6.879,97 atau naik 0,89 persen.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, selama masih mampu berada di atas 6.698 sebagai supportnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam.
Baca juga: IHSG Sepekan Tumbuh 2,16 Persen, Kapitalisasi Pasar Saham Jadi Rp 11.719 Triliun
“Namun waspadai, apabila IHSG kembali terkoreksi agresif dan menembus 6.639, maka IHSG akan menguji 6.450 sampai 6.562 pada label merah. Support pada level 6.698 sampai 6.639, resistance 6.959 sampai 7.023,” kata Herditya dalam analisisnya.
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, IHSG membentuk pola inverted hammer, pola ini mengindikasikan ada sedikit tekanan jual yang mungkin dimanfaatkan oleh pelaku pasar yang sudah melakukan pembelian saham pada 19 Juni 2024 (pelemahan terakhir IHSG).
“Namun ini bukan berarti IHSG akan langsung melemah kembali. Memperhatikan masih adanya beberapa resistance penting seperti pada 6.894 dan 7.000, kami memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi setidaknya selama sepekan ini sebelum melanjutkan penguatan kembali,” kata William.
Dia mengatakan, IHSG mencoba menguat kembali setelah berhasil mempertahankan support pada level psikologis 6.700.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat di Akhir Pekan, Saham PGEO Naik 10 Persen
Meski demikian, IHSG masih belum mengindikasikan reversal secara penuh, masih ada resistance pada 6.894 dan 7.000, diperkirakan akan terjadi pergerakan konsolidasi dulu sebelum penguatan lanjutan.
“Memperhatikan faktor-faktor tersebut, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat pada range 6.721 sampai 6.894,” ujarnya.
Adapun rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas adalah sebagai berikut.
Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.