Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Kompas.com - 25/06/2024, 18:43 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024 menemukan, laki-laki lebih kerap menggunakan pay later dibandingkan dengan perempuan dalam tiga tahun terakhir.

Laporan ini merupakan kerja sama antara Kredivo bersama Katadata Insight Center (KIC).

"Pada 2023, proporsi pengguna pay later laki-laki ada sekitar 56,5 persen, sementara pengguna perempuan mengambil porsi 43,5 persen," tulis laporan itu, dikutip Selasa (25/6/2024).

Baca juga: Buy Now Pay Later Dijuluki Ghost Debt di Luar Negeri, Mengapa?

Ilustrasi layanan buy now pay later (BNPL) atau paylater. SHUTTERSTOCK/JUICY FOTO Ilustrasi layanan buy now pay later (BNPL) atau paylater.
Meskipun demikian, jarak atau selisih antara pengguna pay later laki-laki dan perempuan ini semakin mengecil dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2023, gap antara pengguna laki-laki dan perempuan tinggal terpau 13 persen saja. Sebelumnya, selisih antara pengguna paylater laki-laki dan perempuan pernah mencapai 24 persen pada 2021

Sedikit catatan, secara total pengguna pay later aktif di Indonesia mencapai 13,4 juta pengguna.

Selain itu, laporan ini juga menemukan, pengguna paylater terbesar di Indonesia adalah kelompok usia 26 sampai 35 tahun.

Baca juga: Kini Ada Aplikasi Pay Later Khusus untuk Pemilik Warung

"Namun, proporsi pengguna paylater pada rentang usia 36 sampai 45 tahun meningkat secara konsisten, menandakan semakin banyak pengguna berusia lebih tua mengadopsi paylater," tulis laporan yang sama.

Adapun, berdasarkan status perkawinan, pengguna pay later masih didominasi oleh kelompok yang sudah menikah, atau mencakup sebanyak 52,9 persen dari total pengguna pay later.

Pada tahun 2023, proporsi pengguna pay later yang berstatus lajang mengalami peningkatan
sebesar 1 persen yang semula 43,3 persen menjadi 44,3 persen.

Sebagai informasi, hasil riset ini diperoleh dari analisis terhadap transaksi online dan offline dari lebih dari 2 juta sampel pengguna Kredivo di 34 provinsi Indonesia pada 2023.

Baca juga: OJK Minta Masyarakat Berhati-hati Gunakan Pay Later

Hasil riset ini juga merupakan hasil survei online terhadap hampir 7.000 responden. Survei dilakukan pada 10 Maret sampai 7 April 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com