Rizet mengatakan, bisnis perseroan yang bergerak dalam produksi perlengkapan kamar tidur dan aksesoris rumah tangga berpeluang terus tumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah rumah tangga dan daya beli masyarakat.
Berdasarkan catatan BPS, konsumsi rumah tangga menyumbang 53 persen dari total PDB Indonesia.
Baca juga: BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta
Besarnya kontribusi tersebut dipengaruhi oleh kategori perlengkapan rumah tangga yang sebagai sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,55 persen dari total konsumsi rumah tangga masyarakat Indonesia.
“Dengan demikian, bisnis perlengkapan kamar tidur di Indonesia bertumbuh dalam jangka panjang. Faktor-faktor seperti pertumbuhan pasar perabotan rumah tangga, tren desain interior dan fashion, perkembangan teknologi dan belanja online, serta kebutuhan masyarakat akan perlengkapan kamar tidur sebagai kebutuhan pokok, membuat prospek bisnis perlengkapan kamar tidur menjanjikan,” tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.