Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Perusahaan Besar Bakal IPO Tahun Ini

Kompas.com - 03/07/2024, 20:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut ada dua perusahaan besar yang bakal melantai di BEI tahun ini. Adapun dua calon emiten lighthouse atau mercusuar. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dua calon perusahaan lighthouse itu saat ini berada dalam pipeline BEI.

“Berdasarkan update terkini BEI memiliki satu calon perusahaan tercatat yang masuk kategori lighthouse di dalam pipeline yang berasal dari sektor recreational dan sport facilities. Kemudian, satu lighthouse company menyampaikan akan meng-update dokumennya (real estate),” kata Nyoman.

Nyoman optimistis jumlah perusahaan tercatat yang masuk kategori lighthouse dapat bertumbuh seiring dengan meningkatnya minat perusahaan-perusahaan di berbagai sektor untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan dan kerjasama.

Baca juga: Mantan Bis BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO Tiap Minggu

“Kami senantiasa akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mendorong pencatatan saham perusahaan-perusahaan yang potensial untuk berkembang di pasar modal Indonesia,” lanjutnya.

Nyoman mengatakan, pihaknya mengamati perkembangan harga saham dari seluruh perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI, termasuk perusahaan yang baru melaksanakan IPO di tahun ini.

Nyoman bilang, pergerakan harga saham di pasar modal dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, sentimen pasar, kinerja perusahaan, serta dinamika permintaan dan penawaran.

“Proses IPO dilakukan dengan tidak hanya memperhatikan aspek formal, tetapi aspek substansi lain seperti kelangsungan usaha. Kami melakukan pengembangan pengaturan dengan menjaga relevansi terhadap kondisi terkini dalam dinamika pasar modal untuk meningkatkan kualitas perusahaan tercatat,” ujar dia.

Sampai dengan akhir semester pertama, terdapat 25 perusahaan tercatat dengan pencapaian fund raised sebesar Rp 4 triliun, dengan jumlah pipeline saat ini mencapai 24 perusahaan.

“Dengan fundamental ekonomi yang relative kondusif dan potensi pertumbuhan sektor-sektor tertentu akan mendukung aktivitas IPO,” tegas Nyoman.

Baca juga: Produsen Makanan Merek Almonesia dan John Farmer Berencana IPO, Lepas 20 Persen Saham ke Publik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia Pekan Pertama Juli, tapi Nilainya Menurun

Aliran Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia Pekan Pertama Juli, tapi Nilainya Menurun

Whats New
Dilaporkan ke KPK terkait 'Mark Up' Impor Beras, Ini Respons Bapanas

Dilaporkan ke KPK terkait "Mark Up" Impor Beras, Ini Respons Bapanas

Whats New
[POPULER MONEY] Penyebab Terminal Sepi dari Bus-bus Milik PO | Macet di Jakarta Bikin Rugi Rp 100 Triliun

[POPULER MONEY] Penyebab Terminal Sepi dari Bus-bus Milik PO | Macet di Jakarta Bikin Rugi Rp 100 Triliun

Whats New
Kimia Farma Apotek Tebar Diskon di Jakarta Fair 2024

Kimia Farma Apotek Tebar Diskon di Jakarta Fair 2024

Spend Smart
J Trust Bank Salurkan Pembiayaan Mikro untuk Kelompok Nelayan

J Trust Bank Salurkan Pembiayaan Mikro untuk Kelompok Nelayan

Whats New
Meski Ada Indikasi Korupsi, Erick Thohir Akan Tetap Selamatkan Indofarma

Meski Ada Indikasi Korupsi, Erick Thohir Akan Tetap Selamatkan Indofarma

Whats New
Luhut Jelaskan Alasan Mau Terapkan Bea Masuk Impor Tekstil 200 Persen

Luhut Jelaskan Alasan Mau Terapkan Bea Masuk Impor Tekstil 200 Persen

Whats New
Ada Promo Tiket Pesawat hingga Koper Murah, Kompas Travel Fair 2024 Bidik Transaksi Rp 31,4 Miliar

Ada Promo Tiket Pesawat hingga Koper Murah, Kompas Travel Fair 2024 Bidik Transaksi Rp 31,4 Miliar

Whats New
Erick Thohir Jawab Kritik soal Suntikan APBN ke BUMN Sakit

Erick Thohir Jawab Kritik soal Suntikan APBN ke BUMN Sakit

Whats New
BTN Manfaatkan AI hingga Komputasi Awan untuk Tingkatkan Layanan

BTN Manfaatkan AI hingga Komputasi Awan untuk Tingkatkan Layanan

Whats New
Cara Top Up E Money Mandiri Melalui Aplikasi Livin'

Cara Top Up E Money Mandiri Melalui Aplikasi Livin'

Work Smart
BNI Luncurkan Wondr, Ada Promo Harga Spesial dengan QRIS

BNI Luncurkan Wondr, Ada Promo Harga Spesial dengan QRIS

Whats New
Erick Thohir: PMN Tak Cuma Buat BUMN Sakit, tapi Penugasan

Erick Thohir: PMN Tak Cuma Buat BUMN Sakit, tapi Penugasan

Whats New
Watsons Hadirkan Promo 7.7, Ada Diskon 70 Persen hingga Voucher Rp 77.000

Watsons Hadirkan Promo 7.7, Ada Diskon 70 Persen hingga Voucher Rp 77.000

Spend Smart
Tingkatkan Pemasaran, Anak Usaha BUMN Beri Pelatihan 'Digital Marketing' ke Pelaku UMK di Gunung Kidul

Tingkatkan Pemasaran, Anak Usaha BUMN Beri Pelatihan "Digital Marketing" ke Pelaku UMK di Gunung Kidul

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com