Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ Dinilai Gagal, Ini Kata Mantan Menhub

Kompas.com - 21/03/2019, 22:12 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dinilai macet dan gagal oleh banyak pihak karena banyak hal yang belum terlesaikan salah satunya kemacetan.

Menurut Mantan Menteri Perhubungan, Jusman Sjafii Djamal, kinerja BPTJ bukan gagal tapi sedang merangkak tumbuh.

"Sebetulnya kita menilai suatu institusi yang sedang merangkak tumbuh. Jadi pada saat Presiden Jokowi menilai BPTJ tidak efektif, tidak ada yang memberikan perspektif itu," sebut Djusman di Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Djusman menilai, masyarakat dan pemerintah jangan menilai kinerja BPTJ secara terburu-buru. Karena Kota Tokyo di Jepang juga membutuhkan waktu sekitar 50 tahun untuk mengintegrasi moda angkutan umum.

Baca juga: Kepala BPTJ: RITJ Salah Satu Cara untuk Mengurangi Kemacetan

Apalagi, BPTJ baru dibentuk 2 tahun lalu, yakni tahun 2016. Awal dibentuknya pun belum mempunyai rencana RITJ. RITJ resmi ditandatangani Presiden Jokowi tahun lalu.

Djusman menilai, sudah seharusnya lembaga ini didukung dan diperkuat. Tidak perlu membuat kelembagaan lain. Karena BPTJ awalnya dibentuk langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, dan merupakan unit eselon 1 di lingkungan Kementrian Perhubungan.

“Karena itu sudah selayaknya lembaga ini diperkuat secara kelembagaan. Sehingga bisa melaksanakan tugasnya dengan baik,” kata Jusman.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono juga menyebutkan, saat ini telah banyak pembangunan secara massive, yang artinya BPTJ terus berproses membangun Jabodetabek.

"Kita bisa lihat sekarang pembangunan cukup massive di Tol Japek, ada LRT, ada MRT. Sudah banyak perencanaan tahun ini mulai dari pembangunan terminal terpadu, penambahan 53 titik TOD, penambahan bus untuk pemukiman, dan masih banyak lagi, ya," sebut Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com