Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMF Yakin Bisa Kalahkan Singapura dan Malaysia di Industri Bengkel Pesawat

Kompas.com - 02/04/2019, 20:56 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) meyakini bisa mengalahkan Singapura dan Malaysia dalam hal perawatan dan perbaikan pesawat.

Direktur Bisnis & Base Operation GMF, Tazar Marta Kurniawan mengatakan, industri jasa perawatan dan perbaikan pesawat di Indonesia akan semakin berkembang ke depannya.

"Terus terang menangnya Singapura itu karena mereka duluan saja, tapi the last 5 years kita sudah jauh growing," ujar Tazar di Tangerang, Selasa (2/4/2019).

Tazar menambahkan, sumber daya manusia di kedua negara tetangga itu tak memadai. Sementara itu, kebutuhan tenaga kerja di industri perawatan dan perbaikan pesawat terus meningkat.

Sedangkan di Indonesia, kata Tazar, SDM dan fasilitas untuk perawatan dan perbaikan pesawat sangat kompetitif.

"Sekarang yang menjadi tantangan mereka (Singapura dan Malaysia) itu adalah kapasitas. Jadi customer mereka makin lama akan makin banyak. Sementara kapasitas itu yang paling besar perkembangannya itu kan cuma di Indonesia seperti GMF ini," kata Tazar.

Sebelumnya, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) bekerjasama dengan Airbus untuk perawatan komponen pesawat tipe A320.

Melalui kesepakatan ini, GMF AeroAsia bisa membantu maskapai yang mengoperasikan pesawat A320 dan A330 di Indonesia dan Asia Tenggara langsung dari fasilitas perawatan milik anak perusahaan Garuda Indonesia terasebut.

Head of Customer Services, Asia Pacific Airbus, Bruno Bousquet mengatakan, dengan adanya kerja sama ini dapat membantu maskapai memangkas biaya dan waktu yang diperlukan untuk perbaikan pesawat secara signifikan.

"Perjanjian kerja sama ini sejalan dengan komitmen Airbus Flight Hours Services (FHS) untuk memberikan komponen secara tepat waktu, di mana pun mereka dibutuhkan. Hal ini juga memperkuat kesuksesan kemitraan jangka panjang antara Airbus, Garuda Indonesia dan GMF AeroAsia serta menunjukkan dukungan kami terhadap perkembangan sektor aviasi Indonesia," ujar Bruno di Tangerang, Selasa (2/4/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com