Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal? Tenang, Tarif Kereta untuk Mudik Sama dengan Tahun Lalu

Kompas.com - 09/05/2019, 07:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang yang mengeluhkan tingginya tarif pesawat sejak awal 2019. Jika di hari biasa saja sudah bikin kantong jebol, sudah terbayang berapa harga tiket pesawat jelang Lebaran. Tahun ini, kenaikan harga tiket pesawat bisa naik lebih dari separuh harga tahun lalu.

Hal ini membuat mudik terasa memberatkan. Tapi, tenang saja. Anda bisa menggunakan moda alternatif seperti kereta untuk pulang ke kampung tercinta.

Harga tiket kereta di bulan Ramadhan hingga Lebaran tahun ini tak ada perbedaan dengan tahun lalu. Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edy Kuswoyo pun menegaskan hal tersebut.

"Tidak ada kenaikan harga tiket dari tahun lalu," kata Edy kepada Kompas.com, Rabu (8/5/2019).

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Masyarakat Pilih Bus Saat Mudik

Sejumlah pengguna moda kereta api untuk mudik juga menyatakan tak ada perbedaan harga tiket dari taun lalu dengan tahun ini. Meski ada kenaikan harga dibandingkan biasanya, mereka menganggapnya hal yang biasa terjadi jelang Lebaran.

"Sama saja, sekitar Rp 750.000. Enggak ada kenaikan signifikan, ya segitu saja terus," ujar salah satu pengguna kereta api jarak jauh, Tri Sulis.

Ia biasanya menggunakan kereta api untuk kembali dari kampungnya di Malang ke Jakarta.

Hal senada juga disampaikan Agam yang menjadi pelanggan setia kereta api setiap pulang ke rumahnya di Brebes. Biasanya, Agam memesan tiket kereta jauh-jauh hari, sekitar 1,5 bulan sebelum Lebaran.

"Harga normal itu Rp 180.000 untuk eksekutif. Kalau Lebaran jadi Rp 300.000. Kayak begitu terus (setiap mudik)," kata Agam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com